Bisnis.com, SUMEDANG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Sumedang untuk mengawal program Koperasi Syariah yang saat ini belum berjalan maksimal.
Hal tersebut disampaikan Bupati Dony saat melantik Pengurus Daerah MES Sumedang, di Pendopo Gedung Pusat Pemerintahan Sumedang, Selasa (5/7/2022).
Menurutnya program yang dibuat untuk menjauhkan masyarakat dari rentenir tersebut harus dikawal berbagai pihak agar manfaatnya bisa dirasakan optimal oleh masyarakat.
"Jadi ini tiap masjid besar sudah berhasil berjalan, biasa-biasa saja ada yang kurang berhasil," kata Dony.
Menurutnya, sebenarnya program ini diharapkan bisa berjalan hingga ke tingkat desa, sehingga masyarakat bisa terhindar dari jerat rentenir.
Hanya saja, di tengah dinamika masyarakat, program ini harus benar-benar dikawal oleh semua pihak, salah satunya adalah Masyarakat Ekonomi Syariah yang bergerak diekonomi kemasyarakatan.
"Saya minta kan di antara anggota MES dulu ada yang jadi instrukturnya, pendamping untuk bisa melakukan mentoring kepada pelaku koperasi syariah di mesjid-mesjid besar, perbaiki itu baru menjadi role model dan tiap desa minimal satu desa ada yang menjalankan koperasi syariah ini," jelas Dony.
Dony memaparkan, masyarakat menengah ke bawah kerap kali terjerat rentenir yang merugikan. Sehingga, upaya ini diharapkan mampu memberikan solusi kepada masyarakat yang membutuhkan uang untuk modal usaha.
"Sehingga ini akan mencegah masyarakat dari rentenir, usaha-usaha kecil, pedagang surabi, dagang baso bisa pinjam ke mesjid," jelasnya.
Meski demikian, Dony memberi pekerjaan rumah untuk Pengurus Daerah MES Sumedang agar bisa meningkatkan kualitas manajerial dari pengurus koperasi syariah di 26 masjid besar yang ada di Sumedang.
"Kendalanya, kapasitas manajemen nya harus ditingkatkan, kedua di masyarakat juga ada yg gemar meminjam tapi tidak gemar mengembalikan, ini harus ada kesadaran bersama untuk mengembangkan ekonomi syariah," tandasnya.
Selain itu, Dony juga meminta MES Sumedang bisa berperan aktif dalam mengembangkan ekosistem perekonomian.
"Roadmapnya harus jelas, peta jalannya harus jelas. Membangun ekosistem perekonomian secara komprehensif," imbuhnya. (K34)