Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jamin Vaksinasi PMK Terus Berjalan, Bupati Dony: Kami Tidak Ingin Peternak Merugi

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir terus kebut vaksinasi penyakit mulut dan kaki (PMK) demi menghadirkan rasa aman jelang Hari Raya Iduladha.
Seorang dokter hewan menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi perah di Cilembu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Seorang dokter hewan menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi perah di Cilembu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, SUMEDANG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir terus kebut vaksinasi penyakit mulut dan kaki (PMK) demi menghadirkan rasa aman jelang Hari Raya Iduladha.

Dony mengaku dirinya tidak ingin momen satu tahun sekali yang menjadi berkah bagi para peternak hancur gara-gara kekhawatiran terhadap penyakit PMK di hewan kurban.

"Kami tidak berharap petani yang berharap Iduladha itu panen ternak, malah terkendala PMK," ujar Dony, Selasa (28/6/2022).

Soal vaksinasi, Kabupaten Sumedang juga kata Dony menjadi pionir di Jawa Barat yang dipantau langsung oleh Gubernur Jawa Barat pekan lalu.

"Vaksinasi sudah dilakukan perdana di Sumedang oleh Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil, jadi tingkat kesembuhan hewan juga cepat," jelasnya.

Belum lagi untuk pengawasan, pihaknya juga telah menerjunkan tim Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas untuk mengawasi dan menanggulangi risiko PMK pada hewan ternak yang dijual di masyarakat.

Untuk itu, ia mengembalikan lagi hukum sesuai dengan hukum Islam yang menganjurkan kurban bagi yang mampu.

"Tapi kalau yang gak mampu, jangan dulu memaksakan," jelasnya.

Bahkan, sesuai dengan peraturan dari pemerintah pusat, hewan ternak yang mati akibat terjangkit PMK, para peternak dipastikan akan diberikan uang kompensasi.

"Kalau ada yang mati kan dikompensasi Rp10 juta, jadi kami tidak ingin petani merugi," jelasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper