Bisnis.com, SUMEDANG - Kebutuhan gaya hidup di masyarakat kini berkembang lebih cepat dari sebelumnya. Arus informasi dan juga tren inovasi mendorong lahirnya perubahan siklus gaya hidup yang lebih cepat.
Alasan lain yang menjadi katalisator perubahan gaya hidup di masyarakat tanah air adalah hadirnya Gen-Z dengan pola hidup modern baik dari segi gaya berpakaian, pola pikir yang luas hingga pergaulan yang identik dengan hangout atau bahkan perilaku konsumsi kebutuhan lainnya yang serba kekinian.
Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2020, penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh Gen-Z dengan rentang usia remaja ke dewasa muda, yaitu kelahiran 1997-2012 dengan total penduduk sebesar 74,93 juta jiwa.
Dengan jumlah tersebut, maka secara otomatis akan juga membawa perubahan terhadap industri yang memproduksi produknya sesuai dengan kebutuhan yang ada di pasar. Industri yang kini terus berkembang adalah industri rokok elektrik.
Sebenarnya, pola merokok sudah terbentuk turun temurun di masyarakat. Hanya saja yang terjadi selama ini adalah pola merokok rokok konvensional berbahan dasar tembakau.
Sebagai salah satu penyumbang pajak cukai terbesar, kini rokok berevolusi dengan hadirnya rokok elektrik yang justru digandrungi oleh Gen-Z.
“Saya pribadi sih udah kecanduan nge-vape dari jaman kuliah, nikotin itu udah jadi asupan sehari-hari buat saya sama tongkrongan,” ujar Ilham, 24.
Menurut Ilham, rokok elektrik yang tidak mengandung TAR seperti dalam rokok tembakau biasa dinilai lebih aman untuk dirinya.
"Vape itu lebih kekinian karena rasanya beragam, baunya enak, mulai dari yang buah sampai kue, unik banget pokoknya," jelasnya.
Selain Ilham, Ono, 25, juga kini memutuskan untuk menggunakan vape dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Vaping itu udah kayak camilan aja, buat nemenin santai selain minuman dan makanan,” ujar Ono.
Selain itu, ia juga memilih vape lantaran dinilai lebih ramah lingkungan dan aman untuk orang di sekitar. “Nge-vape itu enaknya gak berbekas di baju kayak rokok, terus juga uapnya wangi meski di ruangan ber-AC, ada sensasi throat hit, dan pastinya gak bikin orang lain jadi perokok pasif,” ujar Ono.
Berdasarkan survei di atas, dapat disimpulkan bahwa rokok elektrik atau vape memang sangat berpengaruh pada gaya hidup Gen-Z di kota besar Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan kalangan Gen-Z ini kini produsen cairan rokok elektrik berlomba-lomba berinovasi menciptakan cairan rokok elektrik yang menarik, baik dari segi rasa mau pun aroma.
Salah satu produsen cairan rokok elektrik adalah PT Puf Sains Lab yang terus berinovasi dalam menciptakan kandungan nikotin sebagai bahan utama cairan rokok elektrik.
PT Suf Sains Lab menjadi perusahaan yang menggunakan teknologi canggih ‘Super Critical CO2 Extraction’ yang berfungsi untuk mengekstrasi dan memisahkan organochloride pesticide (senyawa kimia yang digunakan petani untuk membasmi hama).
Sehingga zat-zat berbahaya di daun tembakau dapat menghasilkan nikotin murni yang tentunya lebih aman bagi kesehatan.
Inovasi ini dirasa selaras dengan gaya Gen-Z yang menyukai hal-hal berbau teknologi tanpa mengenyampingkan kesehatan mereka. PT Puf Sains Lab juga baru saja merilis produk nikotin dengan jenama FB99+ (Freebase99+) yang mempunyai sensasi throat hit, namun terasa halus dan ringan di tenggorokan.
Kandungan nikotin pada jenama FB99+ ini juga sangat cocok dipadukan dengan rasa cairan rokok elektrik apapun mulai dari varian creamy hingga fruity. Kini, Gen-Z dapat menikmati nikotin dengan sensasi baru yang selama ini mereka idam-idamkan. (K34)