Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Kecamatan di Garut Dimatangkan Jadi Kawasan Industri

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Garut Wahyudijaya menyebutkan saat ini di daerahnya masih bertumpu pada industri pariwisata dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut terus mematangkan rencana pengembangan kawasan industri di empat wilayah kecamatan. Upaya tersebut untuk meningkatkan daya tarik investasi dan daya saing industri.

Empat wilayah kecamatan tersebut yakni Leles, Limbangan, Malangbong, dan Cibatu. Seluruhnya berada di wilayah utara.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Garut Wahyudijaya menyebutkan saat ini di daerahnya masih bertumpu pada industri pariwisata dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Dari industri tersebut memang belum mengalami kenaikan signifikan. Pada tahun 2021, realisasi investasi hanya sekitar Rp1,29 triliun lebih," kata Wahyudijaya melalui sambungan telepon, Jumat (3/6/2022).

Wahyudijaya menyebutkan, Kabupaten Garut memiliki ketertarikan mengundang investor seperti beberapa daerah lainnya di Jawa Barat, seperti Karawang dan Bekasi.

Saat ini, kata Wahyudijaya, Kabupaten Garut baru saja memiliki akses kereta api ke wilayah perkotaan yang baru saja direaktivasi dan rencana gerbang tol di Kecamatan Banyuresmi.

"Investasi di Garut ini lebih maju dibandingkan wilayah lainnya di Priangan Timur. Kami akan jemput ini, supaya realisasi investasi terus meningkat setiap tahunnya," kata Wahyudijaya.

Menurut Wahyu, kedatangan banyak investor ke Kota Dodol dipastikan menyerap banyak tenaga kerja. Nantinya, masyarakat tidak perlu mencari pekerjaan di luar kota.

Selain itu, meningkatkan pula pendapatan asli daerah (PAD) yang belum maksimal.

"Kalau hanya mengandalkan stimulus dari APBD, diperlukan peran swasta atau investor guna memenuhi standar upah bagi karyawan lokal sehingga tingkat kesejahtraanya bisa meningkat," kata Wahyu.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyebutkan bakal menyederhanakan proses perizinan supaya lebih cepat. Hal tersebut dilakukan untuk menarik minat investor menanamkan modal di Kota Dodol.

"Kami menginginkan adanya investasi di Kabupaten Garut, baik investasi yang dilakukan oleh masyarakat setempat lokal, ataupun dari luar Garut," kata Helmi.

Helmi mengatakan, realisasi investasi di Kabupaten Garut pada tahun sebelumnya mencapai Rp1,29 triliun. Angka tersebut meningkat dibandingkan 2020 yang hanya Rp1,1 triliun.

Menurut Helmi, meskipun mengalami peningkatan realisasi investasi, angka tersebut masih terbilang kecil akibat rumitnya proses perizinan di Kabupaten Garut.

"Mungkin salah satu sebabnya adalah kesulitan perizinan, mungkin salah satunya. Oleh karena itu saya tidak ingin ada kesulitan dalam perizinan. kita memerlukan investasi ada di Kabupaten Garut," kata Helmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper