Bisnis.com, PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memimpin langsung rapat koordinasi untuk percepatan pembangunan khusus yang ada di Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Purwakarta Tahun Anggaran 2022, Jumat (13/5/2022).
"Setelah dua tahun masa pandemi, banyak pembangunan yang akhirnya tertunda. Pada 2022 ini, kami akan terus mengejar ketertinggalan, khususnya dalam penataan wilayah perumahan dan permukiman," ujar Ambu Anne, panggilan akrab bupati di sela kegiatan yang berlangsung di Gedung Janaka Kompleks Pemda Purwakarta dan secara daring.
Dijelaskan Ambu Anne, beberapa fokus pembangunan pada 2022 ini di antaranya, program jalan lingkungan, dan program rumah tidak layak huni (Rutilahu). Kemudian, program sanitasi, program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), program drainase, dan program Penerangan Jalan Umum (PJU).
"Untuk jalan lingkungan totalnya ada di 134 lokasi. Yakni meliputi jalan lingkungan perkotaan 62 lokasi, jalan lingkungan sekolah 25 lokasi, dan jalan lingkungan Karya Bakti TNI di 47 lokasi," kata Ambu Anne menjelaskan.
Adapun untuk program rutilahu, sambungnya, ada 106 unit. Yakni, Dana Alokasi Khusus (DAK) perumahan sebanyak 40 unit, rutilahu bencana sebanyak 20 unit, dan rutilahu APBD sebanyak 46 unit.
"Program percepatan pembangunan juga meliputi program sanitasi di 18 lokasi. Rinciannya, DAK sanitasi di 10 lokasi, sanitasi berbasis masyarakat (sanimas) Citarum Harum di enam lokasi, dan MCK di dua lokasi," ujar Ambu Anne.
Program percepatan pembangunan lainnya adalah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan total 40 lokasi. Yakni, Dana Alokasi Khusus (DAK) air minum 19 lokasi, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) lima lokasi, dan sarana air bersih 16 Lokasi.
Tak hanya itu, percepatan pembangunan di Dinas Perkim juga menyentuh Program Tembok Penahan Tanah (TPT) di 30 lokasi dan pembangunan pagar TPU satu lokasi. Kemudian program drainase di 31 lokasi, serta program Penerangan Jalan Umum (PJU) di 20 titik.
"Semoga segala upaya kita bersama dapat mewujudkan Purwakarta Istimewa," ucap Ambu Anne.
