Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dulu Pembuangan Sampah, Kini Tempat Ini jadi Lokasi Selfie di Bandung

Laiknya Braga, titik lokasi berswafoto di Kota Bandung sangat banyak. Salah satunya adalah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo, Kota Bandung tepatnya RW 01.
Lokasi selfie di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo, Kota Bandung tepatnya RW 01./Dea Andriyawan
Lokasi selfie di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo, Kota Bandung tepatnya RW 01./Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG – Kota Bandung identik dengan kawasan-kawasan intagramable. Dengan beragam keunikannya, suasana Kota Bandung sepertinya sangat ramah bagi feed media sosial.

Laiknya Braga, titik lokasi berswafoto di Kota Bandung sangat banyak. Salah satunya adalah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo, Kota Bandung tepatnya RW 01.

Di sepanjang jalan tersebut dihiasi mural motivasi, lalu ada payung-payung kecil yang menggantung menambah nilai estetik dari kawasan ini. Selain itu, ada pula pojok Kang Pisman untuk memilah dan mengolah sampah dari warga di sekitar. Tetapi siapa sangka, kawasan tersebut dulunya adalah kawasan pembuangan sampah warga. 

Di sana anda bisa melihat langsung bagaimana warga mengelola lokasi pengolahan sampah menjadi menarik.

Digagas oleh Duta Kang Pisman dan Ketua Kawasan Bebas Sampah (KBS) Kecamatan Cinambo, Tika Surtika Harti memulai langkahnya untuk melestarikan lingkungan sejak 1997.

Berkat usaha dan kerja kerasnya, wilayah tempat tinggalnya di RW 01 Sukamulya berhasil memperoleh beberapa apresiasi dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung.

"Dari tahun 1997 saya sudah jadi kader penggerak lingkungan. Saya sendiri dulu korban banjir akibat sampah. Lalu, melihat kejadian TPS Leuwigajah meledak membuat saya berpikir, seandainya tidak semua sampah dibuang ke TPS, masalah seperti yang saya alami dan kita lihat pasti tidak akan terjadi," ungkap Tika.

Setelah itu, akhirnya pada 2010, ia pun mulai menyeriusi pergerakan ini bersama rekan-rekan sejawatnya dalam satu organisasi lingkungan. Pergerakannya pun semakin luas sampai ke masyarakat se-Kecamatan Cinambo.

Dari rumah ke rumah dengan tekun ia dan rekan-rekannya memberikan edukasi pada warga. Tika mengakui upaya untuk mengubah kebiasaan masyarakat bukanlah perkara yang mudah.

"Ya namanya juga masyarakat ya, ada yang terima, ada juga yang judes. Tapi kita terus dampingi untuk mau berubah. Apalagi kawasan kami ini termasuk sering jadi tempat lalu lalang orang dari daerah lain karena di depan ada RSUD Ujungberung," jelasnya.

Demi mengurangi jumlah sampah, Tika memutuskan untuk tidak menyediakan tempat sampah di sekitar daerahnya. Sebab, banyak masyarakat luar yang masih belum memahami cara pilah sampah dengan benar.

"Kalau ada tempat sampah, malah seperti memberikan peluang untuk orang-orang memproduksi sampah. Padahal, harapan saya, daerah ini hanya menghasilkan sampah residu 10 persen yang dibuang ke TPS. Meski memang sampai sekarang sampah residu ke TPS itu 40 persen setelah kita pilah dan olah," jelasnya.

Maka dari itu, Tika mengajak warga di lingkungannya untuk menciptakan Kawasan Bebas Sampah (KBS) terintegrasi yang terdiri dari pojok Kang Pisman, Bank Sampah Sukarela, perpustakaan mini, urban farming, dan posyandu. Semua warga pun wajib ikut terlibat.

"Karena itu di lingkungan ini unggulannya semua warga adalah pemilah dan pengolah sampah. Kami juga ada perpustakaan mini yang buku-bukunya dari warga juga. Buku yang masih layak, tapi sudah tidak dibutuhkan, kita kumpulkan dan jadikan perpustakaan mini di sini," papar Tika.

Terkait Bank Sampah, ia menjelaskan konsepnya berbeda dari kebanyakan bank sampah lain. Di sini, warga sukarela memberikan sampah daur ulangnya tanpa memperoleh uang sepeserpun.

"Hasil penjualan dari Bank Sampah ini kita salurkan untuk bantuan makanan pada balita dan lansia. Jadi bukan komersil seperti bank sampah pada umumnya," tuturnya.

Hal menarik lainnya dari kawasan ini adalah tempat pengolahan sampah yang justru tidak ditemukan wujud dan bau sampah. Malah lokasinya sangat menarik untuk dijadikan tempat berswafoto.

Istri Wali Kota Bandung, Yunimar Mulyana juga sempat berkunjung dan berfoto di KBS RW 01 Sukamulya.

"Tempat ini namanya Kawasan Bebas Sampah Pojok Kang Pisman Tempat Pengolahan Sampah, tapi kita tidak menemukan sampah. Malah kalau masuk ke sini juga tidak ada aroma bau busuk sampah. Bu Yunimar pernah main ke sini dan bilang, 'Kok seperti lagi di luar negeri ya, Bu?'," cerita Tika.

Tika mengaku, tentunya semua kebaikan ini bisa berjalan berkat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari tingkat RW, kelurahan, kecamatan, dan terutama Dinas DLH Kota Bandung.

"Kita sering diskusi, berbagi solusi atas masalah yang masih menjadi tantangan sampai saat ini. DLH juga memberikan fasilitas pendampingan untuk kami," katanya.

Dulu Pembuangan Sampah, Kini Tempat Ini jadi Lokasi Selfie di Bandung

Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, salah satu destinasi wisata./Antara - Andika Wahyu Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, salah satu destinasi wisata./Antara - Andika Wahyu

Peran para pemuda di wilayahnya juga menjadi salah satu kunci keberhasilan KBS di Sukamulya. Tika mengatakan, ia kerap melibatkan karang taruna untuk membantu terlibat dalam memilah sampah.

"Bukan cuma itu, kami juga menyasar kreativitas anak muda di sini. Saya ajak mereka untuk bantu sosialisasi Kang Pisman lewat mural dengan pesan-pesan motivasi," katanya.

"Biasanya mereka akan tanya, apa itu Kang Pisman. Nah, di situlah kita mulai masuk menjelaskan tentang program ini ke mereka," imbuhnya.

Meski langkah ini masih kecil, tapi Tika berharap lingkungan tempat tinggalnya di RW 01 Sukamulya bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya. Dengan begitu, permasalahan sampah di Kota Bandung bisa teratasi sedikit demi sedikit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper