Bisnis.com, CIREBON - Ruas jalur pantura di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terpantau padat pada masa puncak arus balik libur Hari Raya Idulfitri 1443 H, Jumat (6/5/2022).
Pantauan Bisnis.com, jalur pantura arah Jawa Tengah menuju Jakarta mengalami antrean. Pengendara yang melintasi jalur tersebut hanya mampu melaju dengan kecepatan rendah.
Pengendara yang melintasi jalur tersebut, didominasi oleh warga dari wilayah Jabodetabek. Hal itu terlihat dari nomor polisi kendaraan masing-masing.
Sementara, kondisi arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah terpantau lengang. Pengendara mampu melaju menggunakan kecepatan tinggi.
Pemudik, Sanusi, 48, mengatakan sengaja memilih pada Jumat ini untuk melakukan perjalanan ke kota perantauan, lantaran pada Minggu (8/5/2022) sudah kembali bekerja.
"Lumayan, jadi nanti sore sampai rumah sampai besok bisa istirahat. Minggu kembali kerja," kata Sanusi saat ditemui di jalur pantura Kabupaten Cirebon, Jumat (6/5/2022).
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sudah mengimbau seluruh pemudik agar menghindari perjalanan mudik mulai dari Jumat (6/5/2022) hingga Minggu (8/5/2022).
Suntana mengatakan, pemerintah sudah memprediksi pada hari tersebut adalah puncak arus balik libur lebaran 2022.
"Dari data yang ada sejak kemarin hingga hari ini, kami melihat sudah ada masyarakat dari wilayah Jawa Tengah, Bandung dan lainnya kembali ke Jakarta," kata Suntana.
Suntana mengatakan, berdasarkan hasil pantauan udara, arus balik di jalur tol dan jalur arteri relatif ramai lancar. Bahkan, arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah pun hingga kini masih ramai.
Menurutnya, secara umum situasi masih kondusif termasuk di jalur wisata seperti Lembang dan puncak Bogor.
Untuk jalur wisata puncak Bogor, Kapolres Bogor menerapkan diskresi khusus untuk mengurai arus kendaraan yang datang maupun yang hendak meninggalkan kawasan tersebut.
"Kami mohon kepada masyarakat pastikan kondisi sehat fisik dan juga sehat psikisnya. Jangan memaksakan jika kondisi kendaraan dalam keadaan tidak laik, harus dicek betul semuanya siap untuk memastikan perjalanannya lancar dan tidak menemui kendala apapun," kata Suntana.