Bisnis.com, BANDUNG--Dalam kunjungannya ke Bandung, Menteri BUMN Erick Thohir menyempatkan waktunya untuk berbincang-bincang bersama para pengusaha di Jawa Barat dalam acara “Intimate Session: Menteri BUMN Erick Thohir bersama Pengusaha di Jawa Barat”.
HIPMI Jawa Barat menjadi tuan rumah acara tersebut yang berlangsung di The Papandayan Hotel Bandung pada hari Sabtu, (23/4/ 2022).
Acara ini mengundang lebih dari 150 pengusaha yang berasal dari 25 asosiasi/organisasi dan pelaku UMKM di Jawa Barat. KADIN Jawa Barat, BPP HIPMI, HIPMI Jawa Barat dan BPC HIPMI dari 27 Kab/Kota di Jawa Barat juga turut hadir dalam acara ini.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh para Pengusaha di Jawa Barat untuk berdialog dengan Menteri Erick Thohir dan mendengarkan langsung program-program BUMN yang dapat disinergikan dengan para Pengusaha di Jawa Barat dalam rangka pemulihan ekonomi.
Erick Thohir memberikan pemaparan dalam rangka mewujudkan Indonesia 2045, Indonesia harus siap menghadapi 5 Tren Disrupsi Global diantaranya, geo-ekonomi, demografi, lingkungan, teknologi dan kesehatan.
Selain itu, memiliki latar belakang sebagai pengusaha beliau juga menyampaikan beberapa poin parameter kunci untuk bisnis yang berkelanjutan.
“Para Pengusaha harus peka terhadap nilai dan dinamika pasar, perlu inovasi dan transformasi digital yang berkelanjutan, serta memiliki manajemen neraca keuangan yang sehat,” katanya.
Dalam kesempatan yang singkat, Erick menyampaikan berbagai upaya Pemerintah melalui program-program Kementerian BUMN untuk mendukung ekosistem wirausaha di Indonesia diantaranya program peningkatan kemudahan akses layanan pendanaan yang terintegrasi serta peningkatan kapasitas pengusaha Muslim melalui beberapa HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara).
Selain itu, BUMN juga memberikan dukungan pendanaan dan investasi di Startup Company dan pembangunan infrastruktur guna mendukung industri pariwisata setempat.
Harapannya, dari pertemuan yang singkat ini akan menjadi awal yang baik untuk terus melahirkan sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah melalui Kementerian BUMN dan Pengusaha di Jawa Barat.
