Bisnis.com, PURWAKARTA - Di balik suksenya PT East West Seed Indonesia (Ewindo) membuat benih unggulan, ternyata ada peran puluhan ribu wanita tani.
Selama ini, mereka turut berkontribusi bahkan jadi polinator produksi benih sayuran unggul berkualitas bagi petani di nusantara.
"Terus berkembangnya produk benih kami, itu tak lepas dari dukungan dan peran para petani lokal, termasuk 30 ribu wanita tani yang selama ini jadi mitra kami," ujar Managing Director PT Ewindo Glenn Pardede dalam keterangannya, Jumat (22/4/2022).
Glenn menjelaskan, sampai saat ini Ewindo telah memproduksi lebih dari 200 varietas benih sayuran dan holtikultura. Bahkan, selain untuk kebutuhan petani tanah air, sebagian produk benih tersebut juga menjadi kebutuhan pasar ekspor.
Pihaknya tak memungkiri, mayoritas benih yang diproduksi di perusahaannya itu merupakan hasil penelitian dan penangkaran para petani yang tersebar di sejumlah wilayah di Nusantara, termasuk 30.000 'Kartini' pertanian tersebut.
"Hingga 2021, kami telah bermitra dengan sekitar 17.000 petani produksi benih yang tersebar di wilayah Jawa Timur, Banten dan Lampung. Selain itu kami juga membina lebih dari 7 juta petani komersial yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," jelas dia.
Glenn menuturkan, saat ini Ewindo juga turut berupaya meningkatkan peran wanita di sekor pertanian. Dalam hal ini, Ewindo tidak hanya melakukan pembinaan terhadap petani wanita, tetapi juga pedagang dan pelaku usaha wanita lain yang selama ini terlibat dalam rantai pasok agribisnis hortikultura.
"Menghadapi tantangan perubahan iklim global dan pertumbuhan populasi yang besar, wanita memiliki peran sangat penting dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan," kata dia.
Menurut dia, dalam lingkup keluarga petani wanita juga menjadi penentu dalam produksi pertanian. Karena itu, sejauh ini pihaknya memiliki perhatian besar dalam pembinaan perempuan di sektor pertanian khususnya agribisnis hortikultura tersebut.
"Kami menyadari pentingnya keterlibatan wanita di seluruh aspek bisnis. Ke depan, kami akan membuat kelompok-kelompok petani yang anggotanya berisi petani wanita serta istri-istri petani dan membuat kegiatan demplot dan lain-lain yang biasa dilakukan oleh petani pria," tambah dia.
Dengan pola investasi dalam pemberdayaan wanita seperti ini, pihaknya optimistis akan mewujudkan kesejahteraan keluarga sekaligus pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan ke depannya. (K60)