Bisnis.com, PURWAKARTA - Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tiga tahun terakhir ternyata tak menurunkan semangat PT East West Seed Indonesia (Ewindo) untuk terus mendukung program kemandirian pangan masyarakat.
Tidak hanya terus melakukan riset dan pengembangan untuk mendapatkan varietas unggul, di masa pandemi kemarin produsen benih unggulan itu juga terus mendorong percepatan proses penerapan teknologi digital di sektor pertanian. Yakni dengan mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Pertanian Indonesia (Sipindo).
CEO Sipindo Muhammad Reza Hanjaya menuturkan perangkat ini sengaja diluncurkan oleh Ewindo guna memudahkan para petani dalam mengakses informasi seputar pertanian. Sejauh ini, dari Sipindo yang paling banyak dimanfaatkan petani diantaranya adalah fitur irigasi yang menyediakan rekomendasi pengairan/penyiraman bagi tanaman berdasarkan input data lokasi, fase pertumbuhan, dan waktu terakhir penyiraman.
"Melalui Sipindo, kami juga memberikan kesempatan kepada para petani untuk berdiskusi langsung dengan para ahli budidaya dan penyakit tanaman. Petani juga dapat bertukar pengalaman dengan petani dari daerah lain untuk menambah wawasan dan mendapatkan informasi harga produk sayuran yang sangat penting bagi petani," ujar Reza dikutip Minggu (11/9/2022).
Reza mengklaim, aplikasi ini terbukti memberikan dampak positif bagi petani di Indonesia. Salah satunya, membuat produksi pertanian meningkat hingga lebih dari 22 persen pasca memanfaatkan aplikasi ini. Selain produksi pertaniannya yang meningkat, para petani mengaku penggunaan pupuk menjadi lebih efisien dan pertumbuhan tanaman maksimal.
"Aplikasi yang dikembangkan oleh Ewindo ini sekaligus menjadi wujud semboyan kami yakni menjadi sahabat yang paling baik untuk petani," kata dia.
Dia menambahkan, aplikasi ini memiliki banyak sekali fitur yang dinilai mampu membantu petani mulai dari memprediksi cuaca secara lebih detail, merekomendasikan jumlah pupuk yang diperlukan berdasarkan lokasi dan juga panduan untuk melakukan praktik pertanian yang baik dan benar untuk menuju pertanian berkelanjutan.
Sementara itu, salah satu petani asal Jatimulyo Dardi mengatakan, melalui fitur 'Anjuran Pemupukan' yang bisa diakses dalam aplikasi Sipindo petani bisa mengetahui lebih detail mengenai penggunaan pupuk yang berimplikasi pada hasil panen yang menjadi lebih optimal.
Bahkan, melalui fitur cuaca harian dia menjadi tahu prediksi kapan akan terjadi hujan, sehingga bisa mengambil keputusan aktivitas pertanian apa yang akan dilakukan di hari tersebut.
"Intinya, kita jadi lebih tahu apa langkah yang harus dilakukan sebelum memulai tanam," ujar Dardi.
Seperti diketahui, Sipindo merupakan aplikasi berbasis android hasil inisiasi Ewindo atas pengalaman lebih dari 30 tahun pada pengembangan bisnis benih hortikultura di Indonesia.
Sejak diluncurkan pada April 2017 lalu, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 120.000 petani yang menjangkau daerah Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali-Nusra, Sulawesi hingga Papua. Pertumbuhan pengguna terbesar di Jawa sebesar 54,2 persen dan Sumatera 22,5 persen. (K60)