Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membuka pintu selebar-lebarnya pada calon offtaker program Petani Milenial 2022. Keterlibatan lebih banyak offtaker dinilai akan makin memuluskan jalannya program pengembangan petani muda tersebut.
Mantan koordinator Program Petani Milenial yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan Pemprov Jabar terus mencari offtaker-offtaker di luar yang sudah bergabung.
“Kami mencari offtaker lain, mereka itu butuh komoditas, seperti CV Minaqu Indonesia atau Tani Hub,” katanya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Menurutnya dari setahun penjajakan cukup banyak offtaker yang berpotensi untuk bergabung dalam Petani Milenial. Terutama offtaker yang mendapat pesanan komoditas namun tidak bisa mendapatkan pasokan dari lapangan.
“Ini banyak sekali, mereka butuh komoditas karena pesanan banyak, Petani Milenial bisa jadi memenuhi itu,” ujarnya.
Offtaker dan program Petani Milenial diharapkan bisa menumbuhkan hubungan simbiosis mutualisme, hal ini disyaratkan agar para peserta dan offtaker bisa mendapatkan manfaat positif.
“Yang paling menariknya offtaker ini bisa berperan juga sebagai agronomisnya, memberikan pembinaan dan pelatihan pada petani mudanya, sehingga komoditas yang dihasilkan ini sesuai standar pasar,” tuturnya.
Benny menyakini program Petani Milenial pada 2022 ini bisa menjaring offtaker lebih optimal. “2022 bisa menggaet banyak peserta lagi, karena kita kerjasama dengan 18 kabupaten kota untuk penyediaan lahan dan SDM. Untuk marketing, akses permodalan, bisnisnya itu tugas provinsi. Jadi bagi tugas, karena itu kita kuatkan infrastruktur di UPT-UPT untuk petani milenial,” katanya.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.