Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penukaran Uang Baru untuk Lebaran, BI Jabar Sediakan Uang Tunai Rp24 Triliun

Perkiraan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Ramadan dan Idulfitri 2022 mencapai Rp19,26 triliun, meningkat 10,42 persen dari kebutuhan tahun lalu sebesar Rp17,44 triliun.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Permintaan penukaran uang selama Ramadan dan Lebaran 1443 Hijriah tahun ini di Jawa Barat diperkirakan kembali meningkat. Secara rata-rata, sejak 2018 hingga 2021, permintaan uang meningkat 10,91 persen.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto menuturkan dengan melihat peningkatan kebutuhan tersebut, perkiraan kebutuhan uang tunai di Jawa Barat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 2022 mencapai Rp19,26 triliun, meningkat 10,42 persen dari kebutuhan tahun lalu sebesar Rp17,44 triliun.

"Sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri tahun 2022, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat menyediakan uang tunai sebesar Rp24,09 triliun, naik 5,64 persen dari tahun sebelumnya," kata Herawanto, dalam konferensi pers Layanan Penukaran Uang Pecahan Kecil Kepada Masyarakat Periode Ramadan dan Idulfitri 1443 H, di Kantor Bank Indonesia Jawa Barat, Senin (11/4/2022).

Herawanto menjelaskan, secara keseluruhan ketersediaan uang tunai di wilayah Jawa Barat diakuinya mencukupi kebutuhan bahkan mampu memenuhi 125 persen dari proyeksi kebutuhan masyarakat.

Langkah Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat tersebut dilakukan seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali.

"Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idulfitri diperkirakan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran sehingga membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai," jelas dia.

Untuk memastikan distribusi uang tunai berjalan lancar selama periode HBKN Ramadan dan Idulfitri 2022, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat menggelar Kas Keliling wholesale dan retail dengan menggunakan Aplikasi BI Pintar (pintar.bi.go.id) di 17 Kabupaten/Kota.

Kegiatan layanan tersebut dilaksanakan berkoordinasi dengan kantor Bank Indonesia Cirebon untuk wilayah Kota Cirebon, Kab. Cirebon dan jalur Pantura Kab. Indramayu, serta dengan kantor Bank Indonesia Tasikmalaya untuk wilayah Kab. Pangandaran, Kota Banjar, Kab. Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Kab. Ciamis.

Untuk mengakomodasi kebutuhan uang kecil selama periode mudik dan balik lebaran, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat juga sedang mempersiapkan layanan penukaran di beberapa rest area.

Layanan penukaran ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dimana masyarakat dapat menukarkan uang rupiah maksimal senilai Rp3,8 juta per orang dengan jenis pecahan yang disediakan adalah Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.

Kegiatan Layanan Penukaran Kas Terpadu ini akan berlangsung hingga 26 April 2022, bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jl Braga No 108, Bandung.

Setiap harinya, layanan akan dilakukan mulai pukul 08.00 s.d 12.00 WIB. Masyarakat yang ingin menukarkan uangnya pada mobil layanan ini tata cara penukaran uang kegiatan tersebut adalah menyiapkan kartu identitas (KTP atau KartuPelajar/Mahasiswa), mengisi formulir penukaran, uang yang akan ditukarkan disusun sesuai pecahan dan menghadap searah, budayakan antri.

Selanjutnya, sebagai salah satu cara untuk mempercepat dan memperluas digitalisasi khususnya di aspek sistem pembayaran sebagai entry point digitalisasi komprehensif, maka Layanan Kas Keliling Terpadu di Jawa Barat menyediakan kanal pembayaran nontunai, yakni Electronic Data Capture (EDC) untuk proses penukaran uang rupiah. Dengan adanya EDC tersebut, maka masyarakat cukup memanfaatkan kartu debit yang dimiliki dan tidak perlu membawa uang tunai ke lokasi penukaran.

Selain meningkatkan efisiensi waktu, pemanfaatan kanal nontunai tersebut juga dapat mendukung langkah pemerintah dan menjaga kesehatan masyarakat karena diharapkan mampu meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung,Yana Mulyana menyambut baik adanya layananan penukaran uang di kantor Bank Indonesia dan juga perbankan milik negara mau pun swasta. Hal tersebut menurutnya akan mendukung kenyamanan masyarakat dalam menjalankan tradisi di setiap Lebaran.

"Kami dari Pemkot Bandung sangat berterima kasih dan apresiasi antara Bank Indonesia dan seluruh perbahkan untuk memenuhi satu tradisi warga masyarakat, penukaran uang pecahan baru," jelasnya.

Peningkatan permintaan uang baru yang diperkirakan terjadi pada Lebaran tahun ini diharapkan Yana menjadi sinyal perbaikan perekonomian masyarakat setelah dua tahun diterpa badai pandemi.

Selanjutnya, Kepala OJK KR 2 Jabar Indarto Budiwitono mengimbau masyarakat untuk tetap bisa mengontrol dan menata pengeluaran di masa momentum Idulfitri nanti.

"Ini yang diperhatikan oleh masyarakat, jangan sampai nanti menggunakan uang tidak terkontrol, jadi terjadi permasalahan keuangan lagi," jelasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper