Bisnis.com, BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten (Bank BJB) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Barat menjalin kesepakatan bersama tentang pemanfaatan dan penggunaan produk, jasa dan layanan perbankan.
Kesepakatan dituangkan melalui nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi dan Ketua PWNU Jabar Juhadi Muhammad yang disaksikan langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Hotel Horison Bandung, Kamis (31/3/2022) malam.
Gubernur mengharapkan kerja sama tersebut hasilnya terasa pada kemajuan perekonomian umat.
"Setelah MoU ini masing-masing pihak melakukan kerja sama dengan baik, saya yakin kemajuan umat akan terasa," kata Ridwan Kamil dalam rilis Humas Jabar, Jumat (1/4/2022).
Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi:
1. Kerja sama agen laku pandai Bank BJB dengan Pengurus Cabang NU, Lembaga dan Pesantren NU.
2. Pembiayaan untuk modal usaha berbasis kelompok di rumah ibadah atau BJB Kredit Mesra yang diinisiasi Gubernur Jabar serta Bank BJB dan PBNU.
3. Pemasaran produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank BJB di lingkungan PWNU Jabar.
4. Pengutipan zakat melalui Channel Bank BJB.
5. Pemasangan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Bank BJB di lingkungan PWNU Jabar seperti masjid dan pesantren.
6. Sosialisasi dan edukasi pasar modal di lingkungan PWNU Jabar yang akan didukung oleh BJB Sekuritas.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menuturkan, berbagai fitur dan produk layanan Bank BJB dapat mendukung program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi yang bebasis keumatan di lingkungan NU Jabar.
"Ini sejalan dengan visi Jabar, bahwa Bank BJB harus jadi penggerak dan pendorong perekonomian daerah melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PWNU Jabar," tuturnya.
Selain penandatanganan kerja sama, Bank BJB juga menyerahkan bantuan CSR (Coorporate Social Responsibility) kepada 27 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jabar.
"Hari ini saya konkret memberikan dukungan untuk program-program di 27 PCNU, khususnya untuk peningkatan sarana pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup," kata Kang Emil.
Sampai saat ini terdapat 10.000 lembaga pendidikan yang dikelola NU Jabar dengan total jumlah santri mencapai 500.000 orang.