Bisnis.com, BANDUNG--Meski diterpa pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi global, Bank BJB tetap mampu bertumbuh dengan sangat baik pada 2021.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan performa BJB pada tahun 2021 naik dari mulai aset, kredit hingga lainnya.
"Ke depannya kita ingin (genjot) dua hal yang belum maksimal," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu (30/3/2022).
Pertama, pihaknya meminta jajaran BJB memberikan dukungan kepada industri khususnya infrastruktur di daerah. "Yaitu memberikan pinjaman kepada Pemda. Itu harus segera diperbanyak," katanya.
Kedua, keberpihakan pada UMKM lewat kredit mesra yang sangat dibutuhkan dalam recovery ekonomi. "Itu ditingkatkan kembali, saya minta ke Pak Dirut," katanya.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Reynaldi mengatakan pihaknya mampu mengarungi masa-masa sulit sepanjang masa pandemi, sejak 2020 lalu.
Di tengah beragam kesulitan itu, faktanya Bank BJB menunjukkan performa yang menawan. Inilah yang memicu optimismenya menghadapi masa depan Bank BJB yang lebih cerah.
“Laba bersih tahun buku 2021 telah menembus angka psikologis Rp2,02 trilliun, didukung oleh portofolio bisnis yang sehat dengan rasio non performing loan (NPL) hanya sebesar 1,24 persen dan pencadangan yang memadai dengan coverage 150,8 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut Yuddy menjelaskan total aset Bank BJB juga tumbuh positif pada angka 12,4 persen atau sebesar Rp158,4 triliun dan menjadi yang terbesar di antara BPD di Indonesia atau termasuk ke dalam 14 besar di Industri perbankan nasional.