Bisnis.com, BANDUNG - Kinerja moncer PT Bank Pembangunan Daerah Bank Jabar Banten (Bank BJB) tahun 2021 diapresiasi luar biasa oleh pemegang saham pengendali.
Apresiasi ini muncul usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu (30/2/2022).
Kegiatan RUPST Bank BJB (BJBR) ini dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Jawa Barat dan Banten atau kuasanya serta para pemegang saham publik.
RUPST tersebut memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi termasuk pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2021.
Dengan agenda tersebut, RUPST juga sekaligus memberikan pelepasan atau pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilaksanakan sepanjang Tahun Buku 2021.
Agenda lainnya adalah penetapan penggunaan laba bersih perseroan termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2021, yakni sebesar Rp1,042 triliun atau sebesar Rp99,11 per lembar saham. Angka tersebut setara dengan 51,77 persen dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh Bank BJB di Tahun Buku 2021.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan BJB memenuhi target pemegang saham menaikkan dividen sebesar Rp100 miliar dari dividen 2020 lalu yang mencapai Rp900 miliar lebih.
"Yang terpenting bagi pemegang saham dividen naik, Rp1 triliun! Di saat yang lain rugi, ini juara, luar biasa intinya menjadi kebanggaan kita," katanya.
BJB menurutnya juga menunjukkan kinerja memuaskan di semua lini. Upaya ini mendudukkan Bank BJB sebagai bank terbesar ke-14 di Indonesia dari 107 bank di Indonesia.
"Ini menjadikan BJB satu-satunya BPD terbesar di Indonesia," ujarnya.
Meski di tengah gejolak pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi global, Bank BJB tetap mampu bertumbuh dengan sangat baik. Laba bersih tahun buku 2021 tumbuh positif, didukung oleh portofolio bisnis yang sehat dengan rasio Non Performing Loan (NPL) terjaga dengan baik dan pencadangan yang memadai.
Selain itu, aksi korporasi Bank BJB penambahan modal melalui hak memesan terlebih dahulu (rights issue), berjalan dengan sukses. Bahkan oversubscribes 100,48 persen dengan total proceed Rp924,99 miliar.
Angka tersebut setara dengan 682.656.525 saham seri B yang diterbitkan. Hal ini sebagai bukti kepercayaan dari para pemegang saham dan investor.
Sebagai BPD terbesar di Indonesia, Bank BJB terus tumbuh lebih besar sebagai sebuah konglomerasi keuangan.
Bank BJB maju bersama anak usaha yang dimiliki, mulai dari Bank BJB Syariah, BJB Sekuritas hingga anak-anak usaha lainnya baik yang sudah ada maupun yang akan dikembangkan lebih jauh.