Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen agar para peserta Program Petani Milenial bisa meraih banyak manfaat salah satunya dari sisi penghasilan.
Plt Kabiro Ekonomi Setda Jabar Benny Bachtiar mengatakan berjalan sejak 2021 lalu, program ini berhasil merangkul jumlah peserta aktif hingga 1.535 orang.
“Yang sudah bisa dikatakan berhasil baru 40 persen, dalam artian berhasil ini penghasilan yang mereka dapat sudah sesuai dengan target kita,” katanya kepada Tim Jelajah Petani Milenial Juara.
Menurutnya para petani muda di sektor perhutanan dalam satu bulan sudah bisa mendapatkan omzet sebesar Rp7 juta. Raihan ini dinilai Benny melebihi target dan harapan yang ditetapkan pihaknya sebesar Rp4 juta per bulan. “Kami optimis setahun dari sekarang, keberhasilan program ini semakin terlihat,” ujarnya.
Kisah sukses petani milenial yang sudah mengikuti program ini lebih dulu juga dinilai Benny akan bisa menambah animo para peserta. Ditambah kolaborasi dengan daerah untuk memperluas jangkauan pembentukan petani milenial. “Program ini sudah memberi pendapatan dan sudah mulai bisa dikembangkan, offtakernya jelas, pasarnya jelas,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat Hermansyah mengatakan peserta Petani Milenial di sektornya meraih untung jika konsisten, tekun dan gigih. Dia mencontohkan peserta PIM budi daya udang vaname yang meraih cuan besar meski harus dibagi rata tiap peserta.
“Yang paling besar dapat untung itu udang ya, mereka modalnya gede tapi hasilnya juga gede. Dengan modal Rp50 juta per siklus, bisa untung 2 sampai 3 kalinya, artinya bisa untung sampai hasilnya Rp 150 juta,” katanya.
Sementara untuk budi daya ikan lele dan nila, Hermansyah mengatakan pendapatan rata-rata para peserta mencapai Rp3 juta sampai Rp4 juta per bulan.
Sementara Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat Epi Kustiawan mengatakan peserta Petani Milenial 2021 sudah melaporkan hasil pendapatan mereka dari budi daya jamur kayu. “Rata-rata Rp4,5 juta sebulan. Rp18 juta dalam 4 bulan atau sekali panen, lebah madu belum ada laporan,” katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri merencanakan target pendapatan para peserta akan terus dievaluasi.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.