Bisnis.com, CIREBON - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat belum lama ini melakukan pertemuan Himpunan Kawasan Industri (HKI). Pertemuan tersebut membahas pengembangan kawasan industri di Metropolitan Rebana.
Kepala Disperindag Jabar Iendra Sofyan mengatakan pertemuan tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jabar Bagian Selatan.
"Kepada mereka (HKI), kami menyampaikan target Provinsi Jawa Barat di kawasan Rebana. Meskipun belum diimplementasikan, kami mencoba mulai," kata Iendra saat ditemui di Kabupaten Cirebon, Jumat (4/3/2022).
Iendra mengatakan, dari KHI meminta kepada pemerintah provinsi hingga kota/kabupaten menyiapkan dua hal vital terkait pengembangan kawasan industri.
Pertama, pemerintah harus menyiapkan infrastruktur dukungan. Salah satu yang dibutuhkan oleh investor yakni, kebutuhan air baku.
Kedua, para investor juga menginginkan adanya keamanan sosial, terutama dari pemerintah daerah. Adanya kawasan industri, kerap kali menimbulkan adanya konflik sosial.
"Kawasan industri itu lebih condong tidak aman dari masyarakat dan LSM. Menurut HKI, hal itu tidak elok dan mengurangi minat investor. Saya minta kota kabupaten menyelesaikan hal ini, mulai dari kepala desa sampai bupati agar menyelesaikan," kata Iendra.
Selain itu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi juga diminta getol melakukan promosi Kawasan Metropolitan Rebana kepada investor.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jabar Bagian Selatan, untuk wilayah Rebana meliputi Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sumedang.
Sementara Jabar Selatan, meliputi Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis.
