Bisnis.com, CIREBON - Seluruh rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, merawat pasien terkonfirmasi positif, per Senin (21/2/2022).
Hal itu terjadi karena dalam beberapa waktu terakhir kembali mengalami penambahan kasus akibat virus tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ada 10 rumah merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yakni, RS Umum Sumber Hurip, RS Umum UMC Cirebon, RS Umum Khalishah, RSUD Arjawinangun, RS Jantung Hasna Medika, RSUD Waled, RS Permata Cirebon, RS Paru Provinsi Jawa Barat, RS Mitra Plumbon, dan RS Umum Sumber Waras.
RS Umum Sumber Hurip 2 pasien, RS Umum UMC Cirebon 8 pasien, RS Umum Khalishah 12 pasien, RSUD Arjawinangun 29 pasien, RS Jantung Hasna Medika 7 pasien, RSUD Waled 35 pasien, RS Permata Cirebon 45 pasien, RS Paru Provinsi Jawa Barat 8 pasien, RS Mitra Plumbon 51 pasien, dan RS Umum Sumber Waras 13 pasien.
Berdasarkan data dari Pikobar Jabar, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Kabupaten Cirebon, 231 terisi dari total kapasitas 359 atau 64,35 persen.
Dari angka tersebut, Kabupaten Cirebon menjadi daerah di Jawa Barat dengan tingkat keterisian tempat tidur paling tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengimbau, kepada seluruh warganya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penambahan kembali kasus Covid-19.
Imron mengimbau, saat ini varian omicron mulai menyebar di Indonesia dan mengancam kepada masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.
"Mudah-mudahan, kalau semua disiplin, pandemi covid-19 pun akan selesai," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Kamis (27/1/2022).
Tidak hanya itu, Imron juga meminta kepada warga belum mendapatkan vaksin Covid-19 untuk mendatangi sentra vaksinasi. Capaian di Kabupaten Cirebon sampai saat ini belum mencapai angka 100 persen.
