Bisnis.com, PURWAKARTA - Pemkab Purwakarta saat ini tengan mendorong masyarakat agar kembali menggalakkan cocok tanam selama pandemi Covid-19 untuk meningkatkan perekonomian warga.
"Wilayah kami cukup potensial untuk pengembangan sayuran. Makanya, kita dorong masyarakat agar kembali menggemari cocok tanam. Dengan bercocok tanam, terutama jenis sayuran setidaknya masyarakat bisa memiliki candangan makanan secara mandiri," ujar Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dikutip Kamis (10/2/2022).
Menurut Anne, banyak sekali jenis sayuran yang tersedia di sekitar lingkungan masyarakat dan sangat mudah untuk ditanam. Semisal, daun bayam, pakcoy, tomat, cabai rawit dan saledri. Termasuk kacang-kacangan dan Jagung.
Anne mengaku, Purwakarta cukup beruntung karena selain memiliki iklim yang cocok untuk berkebun, jalannya program ini juga didukung dengan adanya produsen benih sayur unggulan yang bisa bermitra dengan masyarakat, yakni PT East West Seed Indonesia (EWINDO).
Sementara itu, Managing Director EWINDO Glenn Pardede menjelaskan sebagai produsen benih sejauh ini perusahaannya turut andil untuk menyukseskan program ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Purwakarta. Bahkan, pihaknya juga telah memiliki tim untuk membantu masyarakat dalam hal pengembangan produk perkebunan.
"Sejauh ini, kami terus membangun komunikasi dengan pemerintah untuk mendukung program kemandirian pangan di masyarakat," ujar Glenn.
Dia menuturkan, sampai saat ini EWINDO telah memproduksi lebih dari 200 varietas benih sayuran dan holtikultura. Bahkan, sebagian produk benih tersebut juga menjadi kebutuhan ekspor.
Sedangkan, benih yang paling populer untuk di ekspor, di antaranya Kangkun, kacang panjang, paria, labu, dan mentimun. Adapun sejumlah negara tujuan ekspor ini, seperti Jepang, Myanmar dan Thailand.
"Kami juga telah memproduksi benih bawang merah yang telah dikembangkan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Purwakarta," kata dia.
Glenn menambahkan, lebih dari tiga dekade ini perusahaanya memproduksi benih yang sehat dengan kemurnian genetika tinggi serta daya kecambah yang baik untuk mendapatkan hasil yang tinggi sesuai dengan permintaan konsumen dan menjadi kunci sukses petani di Indonesia.
Pihaknya pun tak memungkiri terus berkembangnya produk benih di perusahaan itu tak lepas dari dukungan dan peran para petani lokal. Sebab, mayoritas benih yang diproduksi di perusahaannya itu merupakan hasil penelitian dan penangkaran para petani yang tersebar di sejumlah wilayah di Nusantara.
"Hingga 2021, kami telah bermitra dengan sekitar 17.000 petani produksi benih yang tersebar di wilayah Jawa Timur, Banten dan Lampung. Selain itu kami juga membina lebih dari 7 juta petani komersial yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," pungkasnya.(K60)