Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

76,43 Persen Warga Kabupaten Cirebon Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat telah menyasar 1.362.727 jiwa dari total keseluruhan sasaran sebanyak 1.782.964 jiwa.
Ilustrasi petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 ke lengan pasien/Freepik
Ilustrasi petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 ke lengan pasien/Freepik

Bisnis.com, CIREBON - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat sampai dengan Jumat (14/1/2022), menembus angka 76,43 persen atau 1.362.727 dari total keseluruhan sasaran sebanyak 1.782.964 jiwa.

Kelompok masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 yakni, tenaga kesehatan sebanyak 10.279 jiwa, lansia 147.457 jiwa, pelayan publik 111.578 jiwa, masyarakat umum 838.437 jiwa, dan remaja 187.127 jiwa, dan anak-anak 67.849.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, cakupan vaksinasi di Kabupaten Cirebon masih rendah dibandingkan daerah lainnya di Jawa Barat.

Beberapa faktor menjadi penyebab hal tersebut, salah satunya masih ada masyarakat yang belum sadar tentang pentingnya vaksin Covid-19 untuk membentuk imunitasi di masa pandemi.

"Masih banyak yang belum paham, padahal vaksin itu jelas-jelas sudah halal dan terbukti meningkatkan imunitas," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Jumat (14/1/2022).

Sebagai upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Cirebon, pihak pemerintah sudah melakukan jemput bola (door to door) terutama kepada masyarakat yang berjarak jauh dari lokasi pusat kesehatan masyarakat (PKM).

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa di 100 persen," katanya.

Meskipun begitu, antusiasme sebagian masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sangat tinggi. Seluruh pelaksanaan vaksinasi pun selalu ramai didatangi, bahkan beberapa di antaranya hingga rela mengantre.

"Antusiasme tinggi masyarakat untuk mendapatkan vaksin jangan sampai hilang akibat keterlambatan atau kelangkaan pasokan. Kalau setiap faskes punya stok vaksin harus segera dihabiskan, jangan sampai ditunda," kata Imron.

Imron mengimbau, masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Menurut para epidemiolog, Indonesia masih terancam dilanda gelombang ketiga.

"Pandemi sampai saat ini belum usai. Protokol kesehatan harus tetap dijalankan," katanya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper