Bisnis.com, BANDUNG - Pesantren dinilai masih andal mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas baik sisi hard skill maupun soft skill dengan dasar gemblengan pendidikan agama.
Salah satunya dilakukan oleh Darul Hikam melibatkan ratusan siswanya untuk mengikuti Pesantren Kelas Akhir jelang akhir tahun 2021. Program unggulan setiap tahun ini untuk menguji serta menyempurnakan soft skill dan karakter siswa agar menjadi lulusan berakhlak dan berprestasi.
Ketua Pelaksana Pesantren Kelas Akhir (Pesair) 2021 Yusup Aji Permana menerangkan program Pesair menyasar siswa-siswa kelas akhir, yaitu kelas VI, IX, dan XII berjumlah 421 siswa. Ratusan siswa kelas akhir ini disasar karena akan meninggalkan pendidikan Darul Hikam dan menjadi alumni di level masing-masing.
Yusuf menjelaskan, Pesair adalah program yang ditujukan untuk menggembleng aspek kompetensi penguasaan materi pendidikan agama Islam. Softskill siswa digembleng, di antaranya leadership.
"Juga, pemantapan profil siswa-siswi Darul Hikam yang peduli, santun, disiplin, dan berjiwa pemimpin," ucap Yusuf, Senin (20/12/2021).
Menurut Yusuf, tahun lalu materi Pesair sebanyak 100% merupakan kegiatan kesiswaan, tapi tahun ini lebih ke pemantapan softskill. Bahkan, kombinasi antara kurikulum dan kesiswaan sehingga ada materi pengujian fikih dan disandingkan pemantapan softskill leadership.
"Misalnya, SD1 anaknya hafal bacaan salat dan juz 30 sehingga ketika keluar dari SD Darul Hikam, profilnya paripurna karena berakhlak dan memiliki kemandirian sendiri dengan bekal tersebut," tuturnya.
Yusuf menyatakan, Pesair tahun ini yang digelar tiga hari tersebut, menerapkan pola hybrid learning di hari pertama dan kedua. Bagi siswa yang tatap muka, mereka dites materi agama Islam. Ada praktik salat, wudu, pemulasaraan jenazah, dan tes salat jenazah.
"Kami juga membiasakan zikir, salat tahajud, dan tadarus," ujarnya.
Harapannya, ungkap Yusuf, Pesair ini mampu menciptakan pemimpin muda yang hebat berasal dari Darul Hikam. Selanjutnya, mereka dapat melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa, memperjuangkan Islam, serta menjadi generasi berakhlak dan berprestasi.
Direktur Perguruan Darul Hikam Ruri Ramadanti menambahkan saat ini Indonesia sudah memasuki revolusi 4.0, di mana setiap aspek kehidupan akan dimasuki teknologi informasi. Pandemi ini momentum masifnya teknologi masuk dunia pendidikan. Darul Hikam pun menjadi pionir melaksanakan pembelajaran secara hybrid learning, termasuk kegiatan Pesair 2021 ini.
Melalui Pesair, Ruri menekankan, pihaknya ingin memastikan siswa Darul Hikam siap menjadi calon pemimpin berakhlak dan berprestasi. Program unggulan yang dipersiapkan untuk calon alumni Darul Hikam agar menjadi pemimpin masa depan yang siap hidup, berkarya, dan bermanfaat di lingkungan yang akan dihadapi kemudian.
Selama tiga hari kegiatan Pesair, siswa akan dibentuk agar mandiri, kreatif, keberanian membuat keputusan, mengambil risiko, kolaborasi, dan memahami dan peduli permasalahan umat.
"Kami berharap yang sudah ditanamkan Darul Hikam dapat jadi bekal siswa untuk menyongsong dunia baru yang lebih luas dan heterogen, baik pemikiran, pola komunikasi, budaya, cara hidup, maupun agama," tuturnya.
Kepala Biro Akademik Luqman Amin menegaskan sebagai calon alumni Darul Hikam, maka para siswa kelas akhir perlu bekal yang cukup menjadi siswa berakhlak dan berprestasi. Pasalnya, tantangan generasi muda ke depan akan jauh berbeda dengan sekarang.
"Pesair ini melihat kesiapan siswa dalam menghadapi dunia luar setelah lulus dari darul hikam," ungkap Luqman. (K34)