Bisnis.com,BANDUNG--Kelompok UMKM usAHA Binaan Airlangga Hartarto memborong sejumlah pedagang kaki lima dan membagikannya gratis pada masyarakat.
Kegiatan tersebut dilakukan di empat kabupaten dan kota di Jawa Barat dalam program usAHA On The Road.
Kegiatan kali ini diadakan di Kampung Sompok RT 03 RW 22, Desa Sangkanhurip, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, akhir pekan ini. Sebelumnya telah diselenggarakan di Kota Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.
Seorang pedagang bubur bernana Mamat (59) berterima kasih karena dagangannya diborong sebanyak 100 bungkus. Bahkan ia mendoakan Airlangga Hartarto menjadi presiden tahun 2024. Menurut Mamat, Airlangga merupakan tokoh yang sangat memperhatikan nasib UMKM seperti dirinya.
“Alhamdulillah, dagangannya diborong habis. Maju terus Pak Airlangga, saya doakan jadi presiden,” kata Mamat.
Wahyu Agustiansyah, Koordinator UMKM usAHA Kabupaten Bandung menjelaskan tujuan dari kegiatan Borong usAHA adalah untuk membantu pedagang meningkatkan omset penjualan. Dalam acara tersebut, pihaknya juga melakukan kampanye gerakan membeli jajanan dan produk UMKM.
“Pak Airlangga sebagai pembina inggin, berpesan pada masyarakan mengajak untuk melakukan gerakan belanja di UMKM lokal,” jelas Wahyu.
Kelompok UMKM usAHA yang dibina oleh Airlangga Hartarto telah memberdayakan UMKM melalui berbagai program.Selain Borong usAHA, program yang sudah dijalankan UMKM usAHA di Kabupaten Bandung adalah program pelatihan kewirausahaan dan program usAHA Kita. Dalam program usAHA Kita, pelaku UMKM akan dibantu promosi usahanya oleh influencer melaui sosial media.
“Sekitar Agustus lalu kita sudah mulai mengadakan program pelatihan kewirausahaan secara online, lalu bantu promosi produk, dan satu lagi hari ini kita borong dagangan UMKM,” ujar Wahyu.
Wahyu mengaku, banyak yang menghubungkan UMKM usAHA dengan pencapresan Airlangga di 2024 mendatang. Namun, ia menegaskan bahwa sebagai pembina kelompok UMKM, Airlangga ingin fokus memajukan UMKM. “Kalau ada yang menghubungkan ke pencapresan, saya sih selalu bilang ‘doakan aja’,” katanya.
Wahyu menjelaskan, saat ini UMKM binaan yang tergabung di Kabupaten Bandung berjumlah 752 UMKM, dan tersebar di 25 Kecamatan.
Ia berharap, dari hasil pembinaan tersebut, para pelaku UMKM dapat mengelola usahanya secara mandiri sehingga nantinya bisa merangkul UMKM lainnya di luar 752 UMKM tersebut.