Bisnis.com, BANDUNG — Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang akan segera beroperasi sebagai pelabuhan ekspor dalam waktu dekat. Meski belum beroperasi penuh, pelabuhan ini sudah menunjukkan kesiapan yang matang di lapangan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara mengatakan pihaknya mengunjungi Pelabuhan Patimban pada pekan lalu dengan Sekretaris DPMPTSP Jabar Eka Hendrawan dan sejumlah pejabat struktural.
Di sana, pihaknya diterima oleh pihak KSO Patimban sekaligus melihat fasilitas Patimban. “Pelabuhan Patimban sudah beroperasi secara penuh, meski operasionalnya masih terbatas antar pulau,” katanya kepada Bisnis, Senin (6/12/2021).
Dalam pertemuan dengan KSO Patimban, pihaknya mendapatkan banyak penjelasan terkait rencana pelabuhan tersebut ke depan. Kabar baiknya, pada 17 Desember Patimban akan mengawali operasional untuk pengiriman ekspor. “Rencananya tanggal 17 Desember Patimban akan memulai operasional,” ujarnya.
Noneng sendiri optimistis keberadaan Patimban akan mendongkrak perekonomian di kawasan Subang, khususnya dan Kawasan Rebana pada umumnya.
Menurutnya Pelabuhan Patimban, akan melahirkan bangkitan-bangkitan baru ekonomi mulai dari kawasan ekonomi, sekolah maritim, hingga industri dan residensial.
“Patimban juga akan menjadi penghubung arus barang mancanegara, proses ekspor import di wilayah Rebana bahkan hingga Karawang-Bekasi akan lebih mudah dan dekat,” tuturnya.
Sebelum berkunjung ke Patimban, pihaknya juga menggelar pertemuan dengan Bupati Subang Ruhimat. Dalam pertemuan tersebut pihaknya membahas tentang tindak lanjut pengembangan kawasan Rebana dimana nantinya akan ada penambahan infrastruktur tol dan jalur kereta api.
“Subang kini menjadi magnet Rebana, realiasi investasi ke Subang tahun ini sudah mencapai 200 persen, pertemuan kami dengan Bupati Subang menindaklanjuti rencana pengembangan,” katanya.
Subang adalah bagian dari Rebana yang juga meliputi Kabupaten Indramayu, Cirebon, Majalengka, Sumedang, Kuningan. “Subang ini potensinya banyak dari mulai pariwisata, kawasan industri, perikanan hingga pertanian, lengkap,” katanya.