Bisnis.com, BANDUNG - Visi Indonesia di 2025 untuk mengoptimalkan industri 4.0 menjadikan ekosistem industri tanah air menggeliat.
Presiden Joko Widodo pernah mengatakan di tahun 2025, industri 4.0 Indonesia diperkirakan berkontribusi pada produk domestik bruto dengan jumlah mencapai US$133 miliar.
Melihat potensi tersebut, pengusaha milenial bernama Erwin Senjaya Hartanto dan kakak iparnya bekerjasama untuk membangun perusahaan "pabrik start-up" (venture builder) melalui PT Wira Global Solusi Tbk (WGSHub) yang juga model bisnis pertama melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“WGSHub dengan ticker symbol atau kode WGSH menargetkan pendapatan kita bisa mencapai 3-5 persen dari potensi ekonomi digital 2025 yang menjadi misi visi Presiden Jokowi. Untuk merealisasikan target tersebut WGSH telah memiliki lebih dari 20 Intellectual Property (IP) dan di dukung oleh lebih dari seratus programmers kami,” ujar Erwin, Senin (6/12/2021).
Erwin yang menjabat Komisaris WGSH berharap dengan langkahnya melantai di bursa saham, pihaknya bisa berbuat banyak untuk pertumbuhan industri dalam negeri.
"Dengan status perusahaan publik, kami dapat bersinergi dengan founders dan menyeleksi lebih banyak pipeline perusahaan SME dan family business. Hanya yang visioner dan terbaik yang kami pilih sebagai mitra kami," kaya dia.
Perseroan sendiri kaya Erwin sudah memiliki beberapa portfolio startup yang sudah aktif beroperasi, di antaranya ada Luxury Social Commerce whizliz.com, Industrial Education techpolitan.co dan Software as a service pagii.co. Adapun pipeline yang sedang dikembangkan, di antaranya sektor jasa, edukasi, F&B, Fashion Commerce dan Property Social Commerce.
“Melalui Initial Public Offering (IPO), kami berharap meningkatkan pertumbuhan portfolio dan mengakselerasi potensi bisnis startup yang saat ini sudah ada di pipeline secara exponential growth. Bahkan akan kita bawa lagi emiten-emiten baru untuk IPO kedepannya.” tutup Erwin. (K34)