Bisnis.com, MAJALENGKA – Pembangunan Jalan Tol Akses Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang terhubung langsung dengan Jalan tol cipali di KM 158+700 kini sudah memasuki tahap finalisasi pekerjaan.
“Pembangunan Akses BIJB Kertajati sudah rampung 100%, mulai dari konstruksi, pembangunan gerbang dan kantor gerbang tol juga perambuan sesuai dengan SPM (Standar Pelayanan Minimum) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pekerajaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kami berharap pengoperasian akses BIJB Kertajati ini dapat dilakukan segera setelah rampungnya ULF (Uji Laik Fungsi) dan juga SLO (Standar Layak Operasi),” terang Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali Agung Prasetyo dalam keterangan yang diterima Bisnis, Senin (18/10/2021).
Agung menambahkan untuk pembangunan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati dapat diselesaikan tepat waktu sesuai target di akhir September seperti yang pernah disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat kunjungan ke lokasi di akhir Agustus lalu.
Ketika itu Basuki mengapresiasi dan menyebutkan hasil pekerjaan bagus dan bisa selesai tepat waktu september 2021 sehingga diharapkan pada November 2021 dapat beroperasi untuk mendukung konektivitas menuju BIJB Kertajati.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan para pihak yang terlibat dalam pembangunan jalan tol ini, semoga dapat segera diresmikan dan beroperasi sesuai dengan target pada bulan November 2021. Dengan adanya jalan tol akses ini dapat meningkatkan konektivitas dan pengembangan daerah Jawa Barat khususnya wilayah Kabupaten Majalengka,” jelas Agung.
Pembangunan jalan tol ini juga merupakan salah satu dukungan ASTRA Tol Cipali terhadap pembangunan di wilayah sekitar khususnya proyek Rebana Metropolitan yang merupakan inisiasi Pemerintah Jawa Barat dalam upaya pemerataan ekonomi melalui infrastruktur.
Pembangunan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati yang tidak hanya menjadi kebanggan warga Jawa Barat namun juga ASTRA Tol Cipali yang merupakan salah satu bentuk perwujudan filosofi ASTRA, menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara melalui kontribusi di wilayah sekitar ditunjukkan dengan dibangunnya icon atau landmark yang berada di interchange Jalan Tol Akses Kertajati.
Icon atau landmark yang merupakan ciri khas Jawa Barat ini mengusung tema “Melodi Panarima” yang memiliki arti menyambut kedatangan dan mengiringi perjalanan. Diharapkan dengan dibangunnya landmark ini tidak hanya menjadi melodi untuk menyambut kedatangan dan mengiringi perjalanan masyarakat khususnya pengguna jalan tol, namun juga sebagai bentuk beautifikasi yang dapat dirasakan oleh setiap orang yang memandangnya sehingga saat berkendara di Ruas Tol Cipali menjadi salah satu pengalaman positif bagi pengguna jalan.
Tentunya ASTRA Tol Cipali berharap dapat selalu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat khususnya di 5 wilayah yang dilintasi oleh Tol Cipali sepanjang 116.75 Km (Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon).
PT Lintas Marga Sedaya (ASTRA Infra Toll Road Cikopo Palimanan) adalah perusahaan yang memegang hak konsesi jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di provinsi Jawa Barat selama 35 tahun dengan total panjang 116,75 km. Jalan tol Cipali yang terbentang dari Cikopo kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka sampai Palimanan Kabupaten Cirebon.
Tol Cipali diyakini akan menjadi jalur distribusi barang serta jalur transportasi masyarakat yang utama bagi Pulau Jawa dan akan berdampak positif terhadap pertumbuhan kawasan industri, perumahan, perkantoran dan pariwisata serta agrobisnis.
Tol Cipali merupakan bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan mulai dari jalan tol Merak hingga ke Surabaya. Tol Cipali berada di antara Jakarta-Cikampek dan jalan tol Palimanan-Kanci. Sejak diresmikan pada 13 Juni 2015, jalan tol Cipali terbukti memangkas rute Cikampek-Palimanan hingga 40km dibanding melewati jalur Pantura.
Sejak 28 November 2019 kepemilikan saham ASTRA Toll Road Cikopo Palimanan dimiliki oleh Astra Infra sebesar 55% dan Canada Pension Plan Investment Board (CPPIB) 45%.