Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Rawan Pangan, Pemkab Purwakarta Bagikan Beras Welas Asih untuk Lansia

Menurut Midan, program welas asih ini sudah berjalan selama dua tahun terakhir. Adapun di 2019 lalu, alokasinya untuk 36 ton. Tahun ini, ada peningkatan menjadi 50 ton.
Pembagian beras untuk lansia di Kabupaten Purwakarta/Bisnis-Asep Mulyana
Pembagian beras untuk lansia di Kabupaten Purwakarta/Bisnis-Asep Mulyana

Bisnis.com, PURWAKARTA - Pemkab Purwakarta mengalokasikan Rp625 juta untuk pengadaan beras welas asih yang diperuntukkan bagi lansia. Pasalnya, lansia masuk dalam kategori masyarakat yang rawan pangan.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan mengatakan anggaran tersebut untuk membeli beras sebanyak 50 ton. Beras tersebut, dibagikan kepada 10.000 warga Purwakarta yang masuk dalam kategori kurang sejahtera dan rawan pangan.

"Beras welas asih ini, merupakan program Bupati Purwakarta. Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga, serta meringankan beban masyarakat yang terindikasi rawan pangan," ujar Midan, kepada Bisnis.com, Senin (18/10/2021).

Menurut Midan, program welas asih ini sudah berjalan selama dua tahun terakhir. Adapun di 2019 lalu, alokasinya untuk 36 ton. Tahun ini, ada peningkatan menjadi 50 ton.

Beras ini, dibagikan kepada masyarakat yang rawan pangan salah satunya kegiatan dalam Posbindu yang menyasar para lansia. Sebab, para lansia itu sudah tidak punya penghasilan lagi. Apalagi, jika mereka hidup sendiri tanpa didampingi anak dan keluarganya.

"Masing-masing, menerima lima kilogram beras jenis premium," ujar Midan.

Sementara itu, Kasi Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Nuniek Ayu K mengatakan, program beras welas asih ini kerja sama dengan Bulog. Terutama, dalam pengadaan berasnya. Lantaran, beras yang dibagikan ke masyarakat jenisnya premium atau harganya Rp12.500 per kilogramnya.

"Saat ini, yang tersisa tinggal 700 paket lagi. Pada anggaran perubahan ini, kita mengajukan lagi sebanyak 14 ton," jelas Nunik. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper