Bisnis.com, CIREBON - Kabupaten Cirebon tetap bertahan di level 3 pada perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) karena pencapaian vaksinasinya masih rendah.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sasaran dalam program vaksinasi sebanyak 1.782.964 orang. Namun, sampai Kamis (7/10/2021) baru 622.679 atau 34,92 persen.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi membenarkan kalau penyebab Kabupaten Cirebon sulit turun level karena cakupan vaksinasi masih rendah. Keterlambatan distribusi menjadi penghambat selama beberapa bulan terakhir ini.
Padahal, kata Imron, antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sangat tinggi. Seluruh pelaksanaan vaksinasi pun selalu ramai didatangi, bahkan beberapa di antaranya hingga rela mengantre.
"Antusiasme tinggi masyarakat untuk mendapatkan vaksin jangan sampai hilang akibat keterlambatan atau kelangkaan pasokan. Kalau setiap faskes punya stok vaksin harus segera dihabiskan, jangan sampai ditunda," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Kamis (7/10/2021).
Sementara itu, daerah tetangga Kota Cirebon masuk ke dalam level 2 pada perpanjangan. Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan turunnya Kota Cirebon ke level 2 setelah diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, pada Senin (4/10/2021).
"Selain Kota Cirebon, daerah di Jabar yang juga masuk ke level 2 yaitu Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran. Ini luar biasa dan berkat kerja keras semua pihak,” kata Azis.
Meskipun sudah turun ke level 2, lanjut Azis, Pemerintah Kota Cirebon mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghadiri undangan vaksinasi Covid-19 massal.
Azis juga berharap, masyarakat lebih bersemangat mencegah penyebaran Covid-19, sehingga Kota Cirebon turun ke level 1 atau tetap bertahan ke level 2.
“Sekali lagi ini adalah keberhasilan semua elemen, kita jangan sampai kalah oleh Covid-19, prokes terus jaga supaya sehat dan ekonomi kembali pulih seperti sedia kala,” kata Azis.
Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Cirebon, saat ini capaian vaksinasi telah mencapai 75,56 persen yaitu terdiri dari nakes, petugas publik dan lansia, masyarakat umum dan remaja.
"Sementara untuk lansianya saja, vaksinasi sudah mencapai 47,80 persen," katanya.