Bisnis.com, BANDUNG — Posko Oksigen Jawa Barat atau Poskibar sejak Juli 2021 hingga saat ini telah menyaluran bantuan sekitar 7.000-an tabung oksigen ke 300 rumah sakit di 27 kabupaten/kota Jabar.
Ketua Harian Posko Oksigen Jawa Barat Hanif Mantiq mengatakan 7.000-an tabung ini disalurkan dengan beragam ukuran.
"Kalau satu tabung saja harganya Rp3 juta. Maka total bantuan berupa tabung oksigen ini nilainya mencapai Rp20 miliar," katanya di Bandung, Kamis (30/9/2021).
Hanif menuturkan seluruh tabung yang dihimpun oleh Posko Oksigen Jabar yang berada Kawasan BizzPark Commercial Estate Kopo Bandung ini merupakan hasil sumbangan dari berbagai instansi baik BUMN, swasta maupun sejumlah lembaga.
"Bantuan ini buat Pemprov Jabar sangat bernilai luar biasa karena kalau harus menganggarkan langsung itu biaya cukup besar, terlebih saat kemarin ketika puncak kasus Covid-19 di tanah air. Semua ini (tabung oksigen yang ada di Posko Tabung Oksigen Jabar) ini memperkuat ketahanan Jabar," katanya.
Hanif mengaku jumlah bantuan tabung oksigen masih mengalir meski saat ini kasus Covid-19 melandai dan tingkat keterisian rumah sakit rujukan sudah dalam posisi terendah. “Minggu lalu saja kami salurkan 1.300 tabung dalam sehari,” katanya.
Terbaru ada lima lembaga yang menyerahkan donasi 600 tabung oksigen pada Posko Oksigen Jabar.Kelima lembaga tersebut yaitu dari Bank Indonesia, Bank BJB, Benih Baik, Askrida dan Indocement.
Menurutnya dengan banyaknya stok tabung dan oksigen dipastikan Jabar sudah jauh lebih kuat dalam urusan ketahanan oksigen.
Arif Suryawan, perwakilan dari BJB mengatakan bantuan tabung oksigen guna merawat optimistisme di tengah pandemi yang telah memporak porandakan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
"Alhamdulillah melandai tapi bukan berarti lengah. Bantuan ini bagian dari ketahanan kita," pungkasnya.