Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perluas Perkebunan Pala, Purwakarta Dapat Dukungan 5.000 Bibit dari Pusat

Sri Jaya menjelaskan, perkebunan pala memang salah satu yang potensial yang bisa dikembangkan selain cengkih dan daun teh di wilayah Purwakarta.
Pohon Pala/Ilustrasi-Ditjenbun Kementan
Pohon Pala/Ilustrasi-Ditjenbun Kementan

Bisnis.com, PURWAKARTA – Pemkab Purwakarta mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian untuk pengembangan rempah jenis pala. Adapun dukungannya, berupa bantuan 5.000 bibit pohon pala.

“Bantuan bibit dari pusat ini, bertujuan untuk menambah luasan perkebunan pala di wilayah kami,” ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan kepada Bisnis.com, Senin (13/9/2021).

Sri Jaya menjelaskan, perkebunan pala memang salah satu yang potensial yang bisa dikembangkan selain cengkih dan daun teh di wilayahnya. Adapun total luas kebun pala di Purwakarta, data di 2020 mencatat sekitar 753,4 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan, salah satunya Wanayasa.

“Dengan bantuan ini, luas lahan bisa diperluas lagi,” jelas dia.

Terkait bantuan bibit pohon pala ini, lanjut dia, satu hektare kebun pala nantinya akan mendapat bantuan sekitar 100 pohon. Dengan demikian, kedepan kebun pala di Purwakarta akan bertambah 50 hektare. Selain bibit, para petani pala juga mendapat ilmu pengetahuan melalui bimbingan teknis.

“Untuk bimbingan tersebut, sudah dilakukan pada akhir pekan kemarin,” kata dia.

Sementara itu, Kasi Produksi dan Sumberdaya Perkebunan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Didit Suyadi menambahkan, bibit pala ini memang diberikan untuk pengembangan kawasan perkebunan pala. 

“Petani yang mendapat bantuan bibit pala ini, tergabung dalam 10 kelompok,” ujar Didit.

Adapun petani yang sudah mengikuti bimbingan teknis mengenai budidaya pala, jumlahnya ada 80 orang. Ke depan, para petani ini diharapkan menjadi agen perubahan, untuk mendorong produktifitas pala.

Terkait dengan produksi, lanjut Didit, Purwakarta baru bisa menghasilkan 0,7 ton per hektare pala dalam kondisi kering. Sedangkan, harga pala kering, antara Rp60.000-Rp80.000 per kilogram.

Didit menambahkan, untuk penambahan luasan lahan ini produksinya baru akan terlihat pada lima sampai enam tahun kedepan. Adapun hasil produk pala ini, selain menjadi bahan untuk bumbu dapur, pala di Purwakarta sudah diproduksi menjadi sejumlah olahan. Seperti, manisan biji pala muda, sirop pala dan minyak atsiri. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper