Bisnis.com, BANDUNG - PT Dahana (Persero) kembali dipercaya untuk menggarap peledakan di salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu Bendungan Cipanas yang terletak di Kecamatan Conggeang dan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Proyek kolaborasi antar BUMN ini terjalin antara PT Wijaya Karya (Persero) selaku pemegang tender dengan Dahana yang melakukan pekerjaan penggalian dan peledakan (drilling and blasting) menggunakan Dabex yang sudah teruji di berbagai macam lahan.
Pemilihan Dabex sebagai bahan peledak dikarenakan keunggulannya yang tahan air dalam menghadapi medan berair secara efektif.
Menurut GM Divisi Kuari & Konstruksi PT Dahana (Persero) Setio Budhianto, Dabex merupakan produk asli dalam negeri yang dihasilkan dari proses inovasi sejak 1998. Produk ini juga sering dipakai dalam pembangunan PSN lainnya.
“Dengan adanya kemampuan untuk mengendalikan densitas melalui proses gassing, memungkinkan dilakukan variasi densitas produk akhir campuran emulsi Dabex pada lubang tembak sesuai kebutuhan lingkungan peledakan. Dengan bulk explosive yang dapat dioptimalkan, maka biaya peledakan dapat ditekan seminimal mungkin,” ungkap Setio, dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Rabu (1/9/2021).
Setio menyebutkan material dari hasil peledakan juga digunakan untuk konstruksi bendungan, hal ini tentu membuat proyek semakin efisien dan efektif dalam penganggaran.
Proyek Bendungan Cipanas yang ditargetkan rampung pada 2022 ini nantinya akan berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah Indramayu dan Sumedang. Selain itu, berpotensi menjadi tempat wisata baru.
Bendungan Cipanas juga diupayakan menjadi pendukung ketahanan air dan pangan nasional. Dengan daya tamping mencapai 250 juta meter kubik, diharapkan suplai air dari bendungan ini dapat membantu petani dalam meningkatkan intensitas tanamnya. Sebelumnya para petani hanya dapat menanam satu kali dalam setahun karena masih menggunakan metode tadah hujan.
Sumber air Bendungan Cipanas berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan anak sungai Cimanuk, juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik. Selain itu, bendungan ini juga memiliki potensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minohidro (PLTM) sebesar 3 MW.
Sementara itu, Direktur Operasi PT Dahana (Persero) Bambang Agung mengatakan bahwa dengan dimulainya pekerjaan drilling and blasting Bendungan Cipanas, membuktikan bahwa sinergi antar Perusahaan BUMN sangat penting dan dapat meningkatkan kinerja kedua perusahaan yang akan menghasilkan pekerjaaan yang lebih berkualitas dan tepat waktu.
“Sinergi kedua perusahaan BUMN ini juga akan merambah ke pekerjaan penyelesaian proyek jalan Tol Cisumdawu yang juga menggunakan teknologi bahan peledak generasi ke-5 Dahana, yaitu Dabex,” ungkap Bambang Agung.
Sebagaimana diketahui, PT Dahana (Persero) merupakan BUMN yang bergerak di bidang bahan peledak yang melayani sektor bisnis pertambangan umum, kuari dan konstruksi, minyak dan gas, serta bahan peledak untuk pertahanan.