Bisnis.com, PURWAKARTA – Di Kabupaten Purwakarta, terdapat sebuah perkampungan yang begitu asri yang bisa dikunjungi untuk berwisata. Adalah Kampung Tajur yang terdapat di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong.
Belum lama ini, perkampungan terpencil yang ditetapkan sebagai lokasi wisata Edutainment di selatan Purwakarta itu dinobatkan sebagai Desa Wisata Berkembang dan masuk dalam kategori 100 besar dalam event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Acep Yulimulya menuturkan, dalam event ADWI 2021 ini ada beberapa desa wisata di wilayahnya yang diikutsertakan. Hanya saja, yang dinobatkan sebagai desa berkembang hanya Kampung Tajur.
“Di kita hanya satu desa yang dinyatakan sebagai desa wisata berkembang dan mendapatkan ADWI 2021. Untuk desa wisata lainnya masuk kategori desa wisata rintisan,” ujar Acep, Senin (23/8/2021).
Acep mengaku, proses untuk menjadi peserta anugerah desa wisata itu memakan waktu yang cukup lama. Adapun proses pendaftaran ajang ADWI 2021 itu dimulai sejak Februari lalu. Kemudian, peserta wajib melakukan pengisian beberapa form sesuai dengan kondisi eksisting melalui portal Jejaring Desa Wisata (Jadesta 2021).
“Setelah proses pendaftaran selesai dan entry data, selanjutnya dilaksanakan pembukaan kompetisi oleh kementerian yang dilanjutkan dengan bimbingan teknis desa wisata,” jelas dia.
Dia menjelaskan, dalam ADWI 2021 ini ada sekitar 70.000 desa wisata se-Indonesia masuk sebagai peserta dalam ADWI 2021. Kemudian, jumlah peserta disaring menjadi 300 besar dan beruntung wisata Kampung Tajur masuk pada kategori 300 besar ini.
“Dari 300 besar ini, kemudian disaring lagi menjadi 100 desa. Finalnya sekitar Oktober nanti. Harapannya sih bisa masuk 10 besar,” kata dia.
Sebagai gambaran, di Purwakarta terdapat perkampungan dengan organisasi penduduk yang tertata dengan baik. Lokasinya, persis di lereng Gunung Burangrang. Di perkampungan itu, hanya ada 40 rumah yang tertata dengan sangat rapi.
Penduduknya terlihat sangat damai. Mungkin, inilah salah satu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke lokasi itu. Selain itu, ada daya tarik lain berupa arsitektur sunda, yakni rumah panggung yang terbuat dari bahan bangunan kayu dan bambu.
Bagi masyarakat perkotaan, suasana lingkungan nan alami seperti ini mungkin merupakan sesuatu yang luar biasa dan sangat langka didapat. Apalagi, suasana yang sangat alami ini pun didukung pemandangan yang eksotik. Tak heran, dengan keindahannya itu membuat kampung ini menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat perkotaan.
Suhu udara di kampung ini, antara 18-32 derajat Celsius. Jadi, sangat cocok dijadikan tempat beristirahat. Selama ini, pemerintah setempat menjadikan Kampung Tajur sebagai tujuan wisata alam bersendikan edukasi. Bahkan, kampung ini sudah menjadi tujuan wisata sejak 1982 lalu.
Selain berwisata, para pengunjung yang datang juga bisa mengikuti dan berbaur dengan aktivitas warga. Semisal bercocok tanam, membajak sawah, tanam padi, beternak dan lainnya.
Sejauh ini, wisata alam Kampung Tajur sejauh ini masih menjadi salah satu tujuan favorit para pelancong. Apalagi, di musim liburan. Pengunjungnya, sebagian besar warga dari luar daerah. Selain masyarakat biasa, pengunjung juga banyak dari kalangan pelajar. Karena, di sini para pengunjung bisa berlibur sekaligus belajar. (K60)