Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik, Tingkat Keterisian RS di Jabar Turun ke Angka 83 Persen

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan penurunan BOR tidak lepas dari upaya yang dilakukan semua pihak. Setidaknya, ada tiga strategi yang diambil Pemda Provinsi Jabar dalam menekan BOR rumah sakit rujukan Covid-19.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengecek BOR di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengecek BOR di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19

Bisnis.com, BANDUNG - Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat kembali menurun sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan pada 3 Juli 2021.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar per Rabu (14/7/2021), BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar sebesar 83,32 persen. Sedangkan BOR rumah sakit pada Jumat (9/7/2021) mencapai 87,87 persen.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan penurunan BOR tidak lepas dari upaya yang dilakukan semua pihak. Setidaknya, ada tiga strategi yang diambil Pemda Provinsi Jabar dalam menekan BOR rumah sakit rujukan Covid-19.

"Pertama adalah pemanfaatan ruang isolasi desa supaya yang OTG dan gejala ringan tidak perlu ke rumah sakit. Kedua, menaikkan tempat tidur untuk Covid-19 dari jatah pasien umum," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil, Jumat (16/7/2021).

Strategi yang ketiga, kata Kang Emil, adalah memindahkan pasien Covid-19 yang mau sembuh setelah mendapatkan penanganan dan perawatan di rumah sakit ke pusat pemulihan, seperti hotel dan gedung negara.

"Keterisian rumah sakit untuk pasien Covid-19 Jawa Barat, hari demi hari, menurun ke 83 persen dari puncaknya sempat 90,6 persen," ucap Kang Emil.

Kang Emil pun mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk terus memperkuat kedisiplinan penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M. Kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes amat penting untuk mencegah penularan Covid-19.

"Harus bisa seperti sebelum Lebaran, di mana keterisian RS COVID-19 bisa di bawah 30 persen. Kuncinya jaga prokes, karena prokes ibarat kita pake helm untuk kurangi potensi kecelakaan lalu lintas," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper