Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobilitas Warga Kota Bandung Hanya Turun 17 Persen

Penyebaran Covid-19 terjadi karena mobilitas masyarakat yang tinggi.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana./Bisnis-Dea Andriyawan
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana./Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Bandung dengan menutup sejumlah sektor usaha juga seratusan titik penyekatan dan penutupan jalan hanya mampu menurunkan mobilisasi warga sebesar 17 persen saja.

Untuk itu, Pemerintah Kota Bandung akan mengoptimalkan cara-cara tersebut untuk terus meminimalisasi‎ mobilitasi warga demi menekan kasus Covid-19 yang trennya terus meningkat.

"Penyebaran Covid-19 terjadi karena mobilitas masyarakat yang tinggi," tutur Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Minggu ( 11/7/2021).

17 persen penurunan mobilitas warga tersebut kata Yana diketahui melalui data Facebook Mobilty, Google Traffic dan Night Light NASA.

"Virus Alpha penurunan mobilitas cukup 30 persen. Tetapi virus Delta, mobilitas harus turun 50 persen. Saya harap masyarakat tetap mengurangi mobilitas, sehingga penyebaran covid di Kota Bandung segera menurun dan berkurang," bebernya.

Selain mobilitas warga, Yana juga kembali menyinggung ketersediaan oksigen. Meski pasokannya aman, Yana tetap mengimbau agar warga lebih bijak soal oksigen.

"Sebanyak 29 rumah sakit rujukan itu membutuhkan 13 juta meter kubik per hari. Alhamdulilah penyuplai oksigen dapat memenuhinya," jelas Yana.

Tak hanya itu, Yana juga mengungkapkan Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung yang mulai berkurang. Hal itu karena sejumlah rumah sakit mengonversi tempat tidurnya menjadi layanan Covid-19.

Pada akhir Mei 2021 tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandung sebanyak 1.400 tempat tidur. Saat ini telah mencacapi 2.266 tempat tidur.

"BOR sepertinya berkurang, menjadi 91 persen. Ini terjadi karena semakin banyak konversi tempat tidur di 29 rumah sakit rujukan," jelas Yana.

Namun Yana meminta agar pasien Covid-19 yang bergejala ringan bisa ditangani dengan isolasi mandiri di tempat tinggalnya masing-masing atau rumah singgah yang telah disiapkan Pemkot Bandung.

"Saya tetap minta warga kalau yang gejala ringan atau tidak berat tidak membebani rumah sakit. Saat ini kita siapkan sekitar 132 tempat isoman," tuturnya. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper