Bisnis.com,BANDUNG—Kawasan Buahdua, Ujungjaya dan Tomo (Butom) Sumedang tak hanya mengandalkan kesiapan tata ruang dalam menyambut investor. Ikhtiar menghadirkan sejumlah infrastruktur dasar juga tengah dilakukan.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan kawasan Butom yang masuk dalam Metropolitan Rebana sudah memiliki kesiapan dari sisi rencana penyediaan infrastruktur dasar.
“Untuk air bersih kawasan ini akan ditopang Bendung Cipanas dengan kapasitas 190 meter kubik, Waduk Sadawarna dengan kapasitas 200 liter/detik, dan SPAM Jatigede dengan kapasitas 1.500 liter/detik,” katanya kepada tim Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia pekan lalu.
Tak hanya air bersih, Pemkab Sumedang juga sudah menyediakan Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu dengan kapasitas 10 meter kubik/hari guna mengelola air limbah kawasan. Juga sampah, saat ini TPS yang ada di Kabupaten Sumedang sebesar 1040 meter kubik/hari. “Nantinya sampah akan dikirim ke tujuan akhir di TPPAS Regional Ciayumajakuning,” ujarnya.
Sementara untuk kebutuhan listrik, suplai akan didapat dari rencana pihak PLN membangun 3 gardu hubung di Kawasan Metropolitan rebana dan pembangunan PLTA Jatigede dengan kapasitas 500 kilovolt/2 unit.
Selain itu Butom juga memiliki potensi alam karene dikelilingi pegunungan salah satunya Gunung Tampomas. Namun, investor juga harus melakukan rekayasa teknologi mengingat kawasan ini juga memiliki potensi bencana puting beliung dan gempa bumi.
Bupati Dony sendiri memiliki konsep pengembangan “Economic Coridor Sumedang” dimana kawasan Butom memiliki misi sebagai kawasan yang membentuk konektivitas antar fungsi di dalam maupun luar kawasan.
“Menciptakan kawasan Butom yang tematik pada masing-masing kawasan berdasarkan potensi yang berkembang. Lalu menciptakan kawasan Butom yang didukung oleh infrastruktur sekalgus integrasi dengan ruang terbuka publik,” katanya.
Program Jelajah Metropolitan Rebana 2 Bisnis Indonesia kembali terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Diskominfo Jawa Barat, PT Astra Tol Cipali, Bank Indonesia Perwakilan Cirebon dan PT Migas Hulu Jabar ONWJ. Program ini dilepas khusus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama direksi Bisnis Indonesia secara daring di Gedung Pakuan, Bandung.