Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Angka Kematian Covid-19, RSUD Karawang Dapat Bantuan HFNC dari Pusat

Dalam penanganan pasien Covid-19 setidaknya rumah sakit membutuhkan empat tipe piranti yakni Mask Nasal (alat bantu pernafasan menggunakan masker), HFNC, Noninfasif Ventilator, dan Infasif Ventilator.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PURWAKARTA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, mendapat bantuan alat terapi oksigen High Flow Nasal Cannula (HFNC) untuk Covid-19 dari Kementerian Kesehatan. Dengan adanya alat ini, diharapkan angka kematian akibat Covid-19 bisa diminimalisasi.

Plt Dirut RSUD Karawang Fitra Hergyana menuturkan bantuan HFNC ini sangat mendukung jajarannya untuk penanganan Covid-19 di wilayahnya. Karena menurutnya, dalam penanganan pasien Covid-19 setidaknya rumah sakit membutuhkan empat tipe piranti yakni Mask Nasal (alat bantu pernafasan menggunakan masker), HFNC, Noninfasif Ventilator, dan Infasif Ventilator.

“Akhir pekan kemarin, kita dapat bantuan 10 unit HFNC. Ini jelas sangat mendukung kami dalam penanganan Covid-19,” ujar Fitra dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Minggu (20/6/2021).

Fitra menjelaskan, sebelumnya RSUD Karawang sebagai RS rujukan pasein Covid sudah memiliki 5 unit HFNC. Dengan penambahan bantuan 10 HNFC dari Kemenkes tentunya dapat bermanfaat untuk memudahkan penanganan pasien Covid-19.

Dia menerangkan, alat ini merupakan tahapan kedua dari pemakaian terapi oksigen bagi kasus keterpurukan oksigen yang parah. Dengan penggunaan HFNC itu bisa membantu untuk menunda atau jangan sampai pasien tersebut jatuh ke ventilator yang infasif.

Dalam kesempatan itu, Fitra mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran di Kemenkes yang telah membantu dan mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Karawang. Kemenkes juga berpesan, agar pelayanan Covid-19 di di wilayah ini dapat berjalan maksimal.

Fitra menambahkan, saat ini RSUD Karawang juga telah menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien covid sebanyak 12 bed. Total dari jumlah sebelumnya 139 tempat tidur menjadi 151 tempat tidur.

“Ini upaya kami untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Kami juga berharap, masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (K60)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper