Bisnis.com, SUBANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang keteteran karena terjadi lonjakan pasien Covid-19. Bahkan, selain melonjaknya pasien Covid-19, angka kematian karena terpapar virus tersebut juga lumayan tinggi.
Berdasarkan data yang ada, kasus kematian akibat Covid-19, rata-rat 4-5 kasus per hari.
Direktur RSUD Subang Ahmad Nasuhi menuturkan sampai saat ini pihaknya masih terus berupaya untuk melakukan penanganan. Termasuk untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia pihaknya pun sedang menyiapkan peti mati.
“Kasus kematian karena Covid, di kita rata-rata 4 sampai 5 kasus per hari,” ujar Ahmad kepada wartawan, Jumat (18/6/2021).
Ahmad mengaku karena tingginya angka kematian tersebut saat ini pihaknya sedang menyiapkan 300 peti mati. Penyediaan peti mati ini, dikarenakan habisnya stok peti mati di RSUD. Bahkan, sebelumnya ada beberapa jenazah positif Covid-19 yang dikuburkan hanya menggunakan kantong mayat berbalut plastik karena ketiadaan peti mati.
“Saat ini, peti mati sudah mulai dipesan, kemungkinan akan dikirim bertahap,” jelas dia.
Sebelum ada lonjakan kasus kematian, lanjut dia, biasanya RSUD punya stok 50 peti mati setiap sebulan sekali. Tapi, dengan kondisi saat ini pihaknya harus memiliki stok lebih banyak.
“Tapi, kalau kasusnya seperti saat ini, 300 peti mati tak akan cukup hingga akhir tahun,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Subang Maxi mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid pihaknya telah meminta puskesmas yang ada untuk tidak tutup dan terus melayani masyarakat. Selain itu, peran Puskesmas dalam penanganan pasien Covid termasuk orang hamil harus dioptimalkan.
“Di kita ada 22 puskesmas yang dilengkapi dengan ruangan rawat inap. Kami telah menginturksikan, supaya penanganan, perlindungan, pelayanan di Puskesmas lebih ditingkatkan,” ujar Maxi. (K60)