Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Minta Polda Jabar Cegah Wisatawan Masuk Bandung Raya

Menurut Ridwan Kamil, status siaga 1 diambil mengingat keterisian rumah sakit di Bandung Raya sudah mencapai di atas 80 persen, karena itu kondisi ini menjadi alasan kuat agar wisatawan tidak dulu datang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (baju putih) meminta agar Polda Jawa Barat menjaga pintu masuk ke Bandung Raya terutama saat akhir pekan ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (baju putih) meminta agar Polda Jawa Barat menjaga pintu masuk ke Bandung Raya terutama saat akhir pekan ini.

Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta imbauan pihaknya agar wisatawan tidak dulu mendatangi kawasan Bandung Raya dan zona merah lainnya karena tengah ada lonjakan kasus Covid-19 dipatuhi.

Ridwan Kamil mengatakan status siaga 1 dan permintaan wisatawan untuk mengurungkan niat datang ke Bandung Raya bukan hal baru. Tahun lalu, pihaknya juga sudah sering memberikan himbauan serupa.

“Ini kan bukan hal baru ya, keselamatan jiwa masyarakat adalah nomor satu. Jadi, kalau situasinya sudah darurat, maka tindakan menyelamatkan nyawa itu akan jadi pilihan,” katanya di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (16/6/2021).

Menurutnya status siaga 1 diambil mengingat keterisian rumah sakit di Bandung Raya sudah mencapai di atas 80 persen, karena itu kondisi ini menjadi alasan kuat agar wisatawan tidak dulu datang.

Guna mencegah kebocoran, pihaknya sudah meminta agar Polda Jawa Barat menjaga pintu masuk ke Bandung Raya terutama saat akhir pekan ini.

“Polda sudah ditugaskan agar weekend ini tidak jebol oleh mereka mereka yang tidak disiplin, karena kalau tidak disiplin, nanti rumah sakitnya penuh, kolaps, nanti biasa yang disalahkan pemerintah lagi dan sebagainya,” katanya.

Dia mengakui kebijakan ini tidak membuat nyaman bukan hanya wisatawan namun juga para pelaku ekonomi. Menurutnya kasus Covid-19 yang terus berkembang harus bisa diantisipasi pihaknya, terlebih saat ini sudah masuk varian baru dari India ke Indonesia.

“Jateng sedang mengganas, Jakarta sudah hadir [virus varian baru], mudah-mudahan kami bisa menahan itu di Jabar, nanti [keleluasaan aktivitas] ekonomi ini akan kita sesuaikan. Itulah pentingnya ada zonasi, merah oranye, kuning,” tuturnya.

Kebijakan zona ini mensyaratkan kawasan zona merah pihaknya membatasi aktivitas, lalu di zona oranye dan kuning diperbolehkan.

"Jadi sebenarnya dari media jangan terlalu dramatis. Semua ini hanya terjadi di zona merah, dan Jabar kan tidak hanya zona merah. Hanya Bandung Raya yang sedang dikepung oleh zona merah,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper