Bisnis.com, INDRAMAYU - Proses trauma healing warga terdampak ledakan tangki T-301 milik Pertamina di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, hingga Selasa (6/4/2021) masih berjalan.
Upaya trauma healing tersebut dilakukan oleh sejumlah relawan, mulai Persatuan Wanita Patra (PWP) Pertamina, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Himpunan Psikologi Jawa Barat (HIMPSI), Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan Kelompok Dongeng Keliling.
Psikolog HIMPSI Meina Shiamullaeli menyebutkan trauma healing dilakukan kepada warga terdampak untuk mempercepat proses pemulihan trauma pascainsiden kebakaran tangki Balongan.
"Sebagian besar dari mereka masih trauma dengan peristiwa kebakaran, apabila dilakukan recall. Namun pada kondisi biasa mereka sudah tampak normal," kata Meina di Kabupaten Indramayu, Selasa (4/6/2021).
Di posko pengungsian Bumi Patra, ratusan pengungsi disajikan pertunjukan dongeng satwa langka yang diiringi oleh seniman. Korban pun diberi kesempatan dalam lakon tersebut.
Diharapkan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat saling menguatkan di antara para korban dan mendukung Pertamina dalam penanganan.
Sebanyak 890 jiwa terdampak ledakan kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih bertahan di posko pengungsian Bumi Patra hingga.
Jumlah 890 jiwa tersebut terdiri dari 252 kepala keluarga (KK).
Berdasarkan informasi, dari jumlah 890 warga yang mengungsi, sebanyak 724 merupakan warga Desa Balongan, 156 warga Desa Sukaurip, 5 warga Desa Majakerta, dan 5 warga Desa Tegalurung.
Warga terdampak tidak seluruhnya berada di pengungsian, 1.690 jiwa bertahan di rumah, terbanyak berada di Desa Balongan mencapai 1.500 jiwa. (K45)