Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subang akan Sulap Lahan Tidur Jadi Kampung Tani Milenial

Pemerintah Kabupaten Subang berencana memanfaatkan lahan tidur seluas 6.000 hektare untuk keperluan sektor pertanian.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, SUBANG - Pemerintah Kabupaten Subang berencana memanfaatkan lahan tidur seluas 6.000 hektare untuk keperluan sektor pertanian.

Hal ini sejalan dengan rencana Kabupaten Subang ke depannya yang akan melakukan pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda di sektor pertanian.

Bupati Subang Ruhimat atau akrab disapa Kang Jimat mengatakan saat ini Subang bersama 14 wilayah lainnya menjadi daerah yang akan menjalankan program YESS atau youth entrepeneurship and employment support service. Untuk mendukung program ini, maka perlu upaya penunjang salah satunya penyediaan lahan.

"Kami sudah bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya PTPN VIII dalam rangka pemanfaatan lahan tidur," ujar Ruhimat, Minggu (4/4).

Saat ini, PTPN VIII sudah menyiapkan lahan seluas 6.000 hektare. Lahan tersebut, akan dikelola oleh para milenial yang tergabung dalam program YESS. Sampai saat ini, lahan tidur di wilayah Subang masih cukup luas.

Karenanya, dengan adanya program YESS itu maka lahan tidur itu akan dimanfaatkan salah satunya untuk pembangunan kampung tani milenial. Dengan demikian, pihaknya meminta seluruh stakeholder untuk bersinergi dan bisa mewujudkan program tersebut.

Sementara itu, Kepala BP4D Kabupaten Subang Hari Rubiyanto mengatakan program YESS merupakan program yang dapat memacu anak muda untuk berperan serta menjadi petani milenial. Para anak muda ini diharapkan menjadi SDM yang mumpuni, profesional, mandiri, berdaya saing dan memiliki jiwa wirausaha.

"Program ini melibatkan sejumlah instansi seperti dinas pertanian, dinas peternakan, dinas pendidikan, sampai dinas pemuda dan olahraga," ujar Hari.

Secara terpisah, Direktur Polibangtan sekaligus penanggung jawab program YESS Jawa Barat Siswoyo mengatakan program YESS merupakan program kementerian pertanian berskala nasional yang dilaksanakan di 4 provinsi dan 15 Kabupaten di Indonesia. Adapun di Jabar dilaksanakan di Kabupaten Subang, Tasikmalaya, Cianjur dan Sukabumi.

"Saat ini, baru memasuki tahapan koordinasi antara pusat dan daerah. Dengan harapan, ke depannya program ini bisa terwujud dan sukses," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper