Bisnis.com, SUBANG - Kementerian Pertanian berencana mengembangkan inovasi unggul ternak di Kabupaten Subang. Akan tetapi rencana ini menemui kendala, salah satunya permasalahan lahan yang akan digunakan untuk area pengembangan ternak tersebut dan membuat tidak kondusif.
Kondisi ini terungkap saat Kepala Balai Penelitian Ternak Kementan Andi Baso Lompengeng Ishak mengunjungi Bupati Subang Ruhimat. Dalam kesempatan itu, Andi mengungkapkan kekecewaannya atas masalah tersebut.
"Kami, sudah koordinasi dengan pak Bupati atas masalah tersebut," ujar Andi, melalui rilis yang diterima Bisnis.com, Rabu (31/3/2021).
Andi menyebutkan, sebelumnya sudah ada kerja sama pengembangan bibit unggul Balitbangtan di Kabupaten Subang yaitu pengembangan budi daya ayam KUB dan ternak itik.
Akan tetapi, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala lapangan yang kurang kondusif terutama dalam hal penggunaan lahan. Padahal, program ini sangatlah positif untuk mewujudkan Kabupaten Subang sebagai pusat ternak unggulan.
"Kami agak kecewa dengan adanya masalah ini. Namun, kami sudah sampaikan dan berkoordinasi dengan Pak Bupati," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Subang Ruhimat menyesalkan dengan adanya permasalahan lahan untuk program pengembangan ternak unggul ini. Pihaknya berjanji akan segera menyelesaikannya di lapangan.
"Kami sangat menyesalkan ada pihak yang mencatut nama bupati terkait lahan milik Kementan. Kami mendukung pihak Balitbangtan untuk menempuh jalur hukum dalam masalah ini," ujarnya.
Meski demikian, Ruhimat meminta supaya program ini bisa berjalan dengan baik. Karena itu, pihaknya siap bersinergi dengan Kementan guna mewujudkan Subang sebagai daerah penghasil ternak unggulan. (K60)