Bisnis.com, INDRAMAYU – Sebanyak 700 orang warga terdampak ledakan di kilang minyak Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih mengungsi di Komplek Bumi Patra hingga Rabu (31/3/2021) pagi.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu Caya mengatakan berdasarkan data terkini, sebanyak 450 orang berada di GOR Bumi Patra dan 250 lainnya ada di lapangan futsal.
"Ada tambahan menjadi 700 orang," kata Caya di Kabupaten Indramayu, Rabu (31/3/2021).
Selain 700 orang tersebut, sebanyak 1.300 orang lainnya di Kecamatan Balongan pun ikut terdampak. Tetapi saat ini sudah berada di rumah masing-masing.
Caya mengatakan masyarakat yang saat ini masih berada di posko pengungsian tidak diperbolehkan untuk pulang sebelum adanya rekomendasi dari PT Pertamina (Persero).
Berdasarkan hasil pemantauan BPBD Kabupaten Indramayu, di sekitar lokasi kilang minyak masih dipenuhi asap sisa pembakaran yang mengganggu pernapasan serta pandangan.
"Kalau dari kajian aman, maka bisa dikembalikan ke rumah masing-masing. Sementara, untuk suplai makanan tetap dilakukan bagi warga yang bertahan di rumah masing-masing," katanya.
Sebelumnya, Kilang Pertamina Balongan tepatnya di tangki T-301G pada Senin (29/3/2021) dini hari meledak. Pihak Pertamina mengklaim kejadian tersebut akibat tangki penyimpanan tersambar petir.
BPBD Kabupaten Indramayu menyatakan peristiwa akibat terbakarnya 3 unit tank product premium 42 T 301 A/B/C itu berdampak ke 5 desa.
Kelima desa tersebut yakni Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip, dan Desa Tegalurung.