Bisnis.com, CIREBON - Bank Indonesia Perwakilan Cirebon mencatat hingga 31 Desember 2020 pengguna merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) mencapai 94.480.
Kepala BI Perwakilan Cirebon Bakti Artanta mengatakan pengguna merchant harus terus ditambah untuk mendukung BI pusat yang ingin pencapaian merchant tembus angka 12 pengguna
"Fitur QRIS saat ini dikembangkan termasuk transaksi transfer, tarik dan setor," kata Bakti di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/1/2021).
Pada 2021, BI perwakilan Cirebon menargetkan pengguna merchant QRIS bertambah sebanyak 150.000 pengguna, sehingga nantinya pada akhir 2021 bisa mencapai angka 250.000.
Bakti mengatakan, pihaknya meminta kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di wilayah Ciayumajakuning untuk membantu mempercepat dan menggunakan transaksi digital.
ASN di Ciayumajakuning, nanti jadinya motor penggerak penggunaan layanan transaksi nontunai tersebut, sehingga masyarakat lainnya bisa mengikuti hal serupa.
"Inovasi ini mendapatkan persetujuan beberapa kementerian. Kalau ASN belum, nantinya masyarakat juga enggan, bila perlu edukasi kami siap," katanya.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan pihaknya akan membentuk tim percepatan digitalisasi daerah dengan cara memperluas untuk meningkatkan kualitas penggunaan transaksi nontunai.
Maka dari itu, kata Imron, pihaknya harus terus melakukan kolaborasi dengan pihak terkait mulai dari Bank Indonesia sampai bank milik pemerintah.
"Kami memiliki keinginan maju, karena masa pandemi bukan penghambat untuk tidak berinovasi," katanya. (K45)