Bisnis.com, BANDUNG — Sebanyak 1.847 perawat di Jawa Barat terkonfirmasi positif Covid-19 selama menangani pasien di masa pandemi.
Ketua DPW PPNI Jabar Wawan Hernawan mengatakan dari sekitar 76 ribu perawat se-Jabar, sebanyak 27 ribu di antaranya merupakan perawat relawan Covid-19 yang tersebar di 27 kabupaten/kota.
Dari jumlah tersebut, per 19 Desember 2020, sebanyak 1.847 perawat terkonfirmasi Covid-19 dan 22 orang meninggal dunia.
“Kami tentu prihatin. Hal ini menjadi PR kita bersama, bagaimana perawat ini bekerja sesuai dengan standar, protokol kesehatan kita lakukan bersama-sama, 3M itu kita lakukan bersama," katanya dalam keterangan yang dikutip Rabu (23/12/2020).
"Peran perawat dan masyarakat ini penting tentang bagaimana kita semua berkontribusi dalam pencegahan Covid-19,” tambahnya.
Untuk itu, DPW PPNI Jabar berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak baik masyarakat maupun pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Wawan pun berharap, semua elemen masyarakat bisa ikut terlibat dan mendukung program pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19 melalui penerapan prokes 3M dengan baik dan benar.
“Mari kita sama-sama mencegah jangan sampai lalai prokes 3M ini. Sementara perawat akan membantu program pemerintah khususnya yang dicanangkan oleh Pak Gubernur,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Wawan, pihaknya pun berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar bisa memberikan perhatian khusus terhadap para perawat relawan dan dokter yang telah berkorban energi dan waktu, termasuk meninggalkan keluarga, di masa pandemi Covid-19 untuk mengutamakan pasien.
“Oleh karena itu, harapan kami kepada Pemerintah Jawa Barat melalui Pak Gubernur, lakukanlah pendekatan dengan mereka (perawat dan dokter), sentuhlah mereka dengan senyum, berikan dukungan kepada mereka, agar kami dalam bekerja nyaman dan aman,” ujar Wawan.
Wawan pun memotivasi dan mengajak seluruh perawat di Jabar agar terus bersemangat dalam melayani masyarakat, namun dengan tetap menerapkan prokes dengan baik.
“Kami dari DPW PPNI Jawa Barat sangat mengapresiasi teman-teman relawan. Mudah-mudahan saudara bekerja sesuai dengan hati nurani. Kita empati terhadap kegiatan-kegiatan (penanganan Covid-19), kita harus mendukung program-program pemerintah, bagaimana kita memberikan sosialisasi 3M yang benar,” ucap Wawan.
“Mari kita bekerja dengan Kode Etik Keperawatan dan standar keperawatan dengan memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat,” tutupnya.