Bisnis.com, CIREBON - Dinas Penamaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon, mencatat, realisasi investasi di kabupaten tersebut hingga akhir Oktober 2020 mencapai Rp1,8 triliun.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bisnis.com, Kamis (19/11/2020), target realisasi investasi di Kabupaten Cirebon pada 2020 ini yakni sebesar Rp2,2 triliun, sehingga target hanya tercapai sebesar 60 persen.
Sektor terbesar investasi di Kabupaten Cirebon, yakni industri pengolahan sebesar Rp1,61 triliun dan urutan kedua diduduki oleh sektor jasa kegiatan kesehatan dan sosial, sebesar Rp156 miliar.
Sedangkan, nilai investasi terkecil di Kabupaten Cirebon yakni, sektor pengadaan air sebesar Rp300 juta dan sektor real estate sebesar Rp1,4 miliar.
Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono, mengatakan, realisasi investasi pada 2020 ini menurun dibandingkan tahun lalu lantaran adanya krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Tahun lalu realisasi investasinya mencapai Rp1,7 triliun, melebihi target yakni Rp1,4 triliun," kata Dede di Kabupaten Cirebon, Kamis (19/11/2020).
Dede mengatakan, dari sektor industri pengolahan terbesar yang baru ini berdiri di Kabupaten Cirebon yakni industri alas kaki, berada di Kecamatan Ciledug dan Kecamatan Losari.
Ia menambahkan, industri yang mulai berjalan pada 2020 ini merupakan investor dari negara China dan Korea Selatan. Berharap, di tahun selanjutnya semakin meluas, sehubungan dengan perluasan kawasan industri.
Dede mengatakan, Kabupaten Cirebon memiliki banyak keunggulan, di antaranya dilalui akses Tol Trans Jawa, jalur kereta api, jalur laut, dan upah minimum kota (UMK) jauh lebih rendah dibandingkan daerah Jawa Barat bagian barat.
"Seluas 10 ribu hektare kawasan industri sudah disiapkan, sebagian besar di wilayah timur Kabupaten Cirebon," katanya. (K45)