Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat memastikan aktivitas industri di kawasan industri yang ada di Bekasi saat ini kembali berjalan normal.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh. Arifin Soedjayana mengatakan dari hasil inspeksi Gubernur Ridwan Kamil dan pihaknya, sejumlah kawasan industri mayoritas sudah menerapkan kebijakan protokol kesehatan yang ketat dan inovatif.
Menurutnya penyebaran Covid-19 di karyawan industri terjadi bukan saat aktivitas kerja melainkan sebelum dan sesudah keluar dari pabrik. "Jadi penyebaran itu pra dan pasca. Sebelum mereka masuk pabrik dan sesudah keluar pabrik," katanya kepada Bisnis, Senin (7/9/2020).
Karena kelangsungan industri penting, pihak Gugus Tugas Kabupaten/Kota juga sudah diminta agar memberikan perlakuan khusus jika terjadi penyebaran Covid-19. Menurut Arifin jika satu industri misalnya memiliki empat bangunan pabrik ada karyawan yang positif di salah satu bangunan maka penutupan tidak dilakukan pada seluruh pabrik.
“Kalau satu bangunan kena, yang dilockdown satu saja. Yang terpapar kemarin itu tidak ada yang tutup, LG beroperasi 20%, Suzuki 50% aktivitasnya,” ujarnya.
Disperindag Jabar sendiri mencatat saat ini dari sekitar 6.000 pemegang Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) tidak ada yang mendapatkan sanksi pencabutan izin. Menurutnya pemerintah masih bersikap lentur pada industri yang melanggar dengan meminta perbaikan protokol kesehatan lalu izin kembali diberikan. “Ada kemudahan buat industri,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
