Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai pembukaan bioskop tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat mengingat potensi penularan Covid-19 di ruang tertutup tinggi.
Ridwan Kamil mengatakan ruang tertutup seperti bioskop harus ada jaminan sterilitas. Karena urusan ini belum pasti, pihaknya memilih untuk menghindari potensi penularan dengan tidak buru-buru membuka bioskop.
“Kan kuncinya itu kalau AC-nya central, virus muter muter di situ tidak ke luar. Sehingga kalau ada jaminan sirkulasi udaranya lebih baik maka wacana itu masih mungkin,” ujarnya.
Dia mengaku pihaknya sampai saat ini belum yakin dengan kondisi bioskop yang bisa menjamin steril dari virus. Karena itu pihaknya tetap tidak akan mengizinkan.
“Nah per hari ini kami masih belum yakin, jadi sementara belum ada wacana pembukaan pembuakaan dari level provinsi rekomendasi untuk hiburan hiburan malam yang cenderung AC-nya masih central termasuk bioskop,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan dalam waktu dekat pihaknya bakal membuka kembalibioskop dan sinema saat pandemiCovid-19 belum menunjukkan kurva yang melandai di Ibu Kota.
Langkah itu diambil, menurut Anies, setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempelajari sejumlah kajian ihwal pembukaan bioskop dan sinema di 47 negara di tengah pandemi Covid-19.
“Kita merujuk pada studi dan kajian pakar terkait dengan penanganan dan pengelolaan kegiatan bioskop yang sudah dibuka di berbagai negara, 47 negara pada saat ini kegiatan bioskop sudah berjalan seperti biasa,” kata Anies saat memberi keterangan pers di BNPB pada Rabu (26/7/2020).