Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Orang Positif Covid-19, Dua Pasar di Kota Bandung Kembali Ditutup

Dua pasar tradisional di wilayah Kecamatan Cimindi, Kota Bandung ditutup sementara lantaran adanya pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.
Penyemprotan disinfektan di Pasar Cimindi Kota Bandung/Bisnis-Dea Andriyawan
Penyemprotan disinfektan di Pasar Cimindi Kota Bandung/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG - Hari ini, dua pasar tradisional di wilayah Kecamatan Cimindi, Kota Bandung ditutup sementara lantaran adanya pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.

"Untuk di pasar Cimindi ada empat orang yang positif sementara pasar Batas Kota ada satu orang yang positif," ujar Sekretaris Camat Andir, Uba Rinaldi, saat ditemui di sela-sela penutupan Pasar Cimindi (6/7/2020).

Penutupan pasar tersebut kata dia akan dilakukan selama tiga hari. Selama itu, dua pasar tersebut akan dilakukan penyemprotan disinfektan dan pengawasan oleh aparat kewilayahan.

"Kenapa tiga hari, itu hasil dari konsultasi dengan gugus tugas kota, dengan melihat aspek kesehatan dan perekonomian," katanya.

Menurutnya, lima orang pedagang tersebut sudah diisolasi baik secara mandiri maupun diisolasi di BPSDM yang ditangani langsung oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

"Lima orang tersebut, masuk kategori tanpa gejala. Setelah dari hasil rapid tes, dinyatakan reaktif, kelimanya langsung menjalani isolasi sambil menunggu hasil swab. Dari hasil swab mereka baru dinyatakan‎ positif," jelasnya.

Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama, pengelola mandiri pasar Cimindi, Muhamad Ramdan (45),mengatakan dari empat orang yang terkonfirmasi positif corona, hanya satu orang yang merupakan pedagang tetap.

"Lainnya, tukang parkir, dua pedagang tidak tetap," kata Ramdan.

Ramdan mengatakan, ‎untuk di pasar Cimindi, terdapat 115 pedagang. Dengan adanya penutupan ini, Ramdan mengaku para pedagang tidak keberatan. Mereka menerima penutupan ini, untuk memutus rantai penyebaran corona.

"Kita sudah sosialisasi juga, teman-teman lainnya tidak keberatan karena kita juga ingin sehat dan aman berkegiatan di pasar," pungkasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper