Bisnis.com, MAJALENGKA- Program makan bergizi gratis di Kabupaten Majalengka dijadwalkan akan dimulai pada Senin (13/1/2025).
Program yang bertujuan meningkatkan asupan gizi anak di wilayah tersebut akan dilakukan selama 16 pekan ke depan.
Berdasarkan informasi, program makan bergizi gratis ini akan dilakukan secara bertahap di empat wilayah kecamatan. Pertama, Kecamatan Majalengka, Cigasong, Panyingkiran, dan Kadipaten.
Penjabat Bupati Majalengka Dedi Supandi mengatakan jumlah anak yang menjadi sasaran dalam program tersebut sebanyak 7.000 orang.
“Kami telah menugaskan dinas terkait untuk bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional dalam memastikan distribusi makanan bergizi kepada siswa berjalan lancar. Dengan kerja sama yang baik, kami yakin program ini dapat memberikan manfaat besar bagi anak-anak kita,” kata Dedi, Selasa (7/1/2025).
Tahun ini, Pemkab Majalengka menganggarkan dana sebesar Rp5 miliar untuk makan bergizi gratis pelajar sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP)
Baca Juga
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi mengatakan, anggaran Rp5 miliar untu menjangkau sebanyak 192.247 siswa dari berbagai jenjang pendidikan.
Program ini pun dirancang bukan hanya untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang memadai, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemenuhan kebutuhan dasar siswa.
“Lebih dari sekadar meningkatkan gizi siswa, program ini juga dirancang untuk mendukung perekonomian lokal,” kata Dedi.
Dalam pelaksanaan program ini, Pemkab Majalengka berencana menggandeng pengusaha katering lokal melalui mekanisme e-katalog.
Langkah ini dinilai akan memberikan efek positif ganda, yakni pemenuhan kebutuhan makan bergizi gratis untuk siswa sekaligus mendongkrak perekonomian lokal di wilayah Kabupaten Majalengka.
Dengan pemanfaatan e-katalog, pemerintah dapat menjalin kerja sama yang transparan dan memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergerak di bidang penyediaan makanan.
Pemkab menekankan bahwa program ini bukan sekadar pengadaan makan siang gratis, tetapi juga salah satu strategi untuk melibatkan pelaku usaha lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Pemkab Majalengka juga melibatkan kelompok pemberdayaan perempuan yang berada di bawah naungan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Kelompok ini telah mendapatkan pelatihan khusus agar dapat berpartisipasi dalam penyediaan makanan sehat dan bergizi bagi para siswa.
“Dengan dilibatkannya kelompok pemberdayaan perempuan, harapannya mereka dapat ikut berperan aktif dalam menyukseskan program ini sekaligus meningkatkan ekonomi keluarga,” kata Dedi.