Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Ekonomi Kala Pandemi, Disparbud Jabar Gelar AKB Great Sale

Program Smiling West Java Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Great Sale 2020 ini menggaet 480 hotel, 360 restoran, 74 mal, 40 grup usaha destinasi wisata dan sekitar 59 UMKM binaan Dekranasda Jawa Barat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dedi Taufik mempromosikan destinasi wisata paralayang di Sumedang/Istimewa
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dedi Taufik mempromosikan destinasi wisata paralayang di Sumedang/Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat menargetkan okupansi amenitas pariwisata bisa tumbuh 10 persen dan makro ekonomi pariwisata dapat bergerak diatas 2 di masa pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dedi Taufik mengatakan program guna mendorong laju ekonomi ini bertajuk Smiling West Java Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Great Sale 2020.

“Tujuannya memulihkan perekonomian khususnya di sektor wisata akibat Covid-19. Program ini digelar dari tanggal 1 Juli sampai 31 Agustus 2020,” katanya di Bandung, Rabu (1/7/2020).

Bekerjasama dengan asosiasi dan pelaku usaha di berbagai sektor, di antaranya, PHRI Jabar, ASITA, Putri Jabar, APPBI, APRINDO, IHGMA pihaknya yakin program ini adalah salah satu cara untuk mengembalikan kepercayaan dan persepsi pasar pariwisata di Jawa Barat yang sempat terhenti.

Dedi mencatat peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini ada 480 hotel, 360 restoran, 74 mal, 40 grup usaha destinasi wisata dan sekitar 59 UMKM binaan Dekranasda Jawa Barat. "Semua informasi mengenai program ini bisa diakses melalui website resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan online travel agen," tuturnya.

Program ini dilaksanakan serentak di hampir seluruh kabupaten kota di Jawa Barat. Target sasarannya adalah wisatawan domestik dan individual dari wilayah Provinsi Jawa Barat. Namun satu yang pasti, para peserta tetap harus mengedepankan protokol kesehatan secara ketat,” tegas Dedi.

Namun dia memastikan ada beberapa kabupaten kota yang tidak ikut serta karena pertimbangan risiko dan rentan adalah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kota Depok, Kabupaten Subang, Kota Sukabumi, Kota Bekasi dan Kabupaten Sumedang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper