Bisnis.com, BANDUNG – Implementasi teknologi Internet of Things (IoT) dalam pertambakan ikan telah membantu meningkatkan kualitas ikan dan membuat biaya pemberian pakan makin efisien. Implementasi ini juga tidak terlepas dari peran operator seluler yang menghadirkan jaringan andal dan merata, khususnya di Jawa Barat.
Technical Sales Support eFishery Dyan Nugraha mengatakan bahwa kehadiran jaringan operator seluler berguna dalam menghubungkan perangkat IoT eFishery dengan komputasi awan atau cloud. Tanpa jaringan telekomunikasi, pengoperasian akan lebih konvesional dan perangkat harus distel secara manual di lokasi.
Saat ini Telkomsel menjadi operator yang telah bekerjasama dengan eFishery dalam memberikan jaringan andal yang membantu operasional perangkat eFishery.
Perangkat eFishery berguna dalam mengatur debit pakan ikan ternak sehingga pertumbuhan ikan dapat dikontrol dengan baik. Alat ini juga membantu penyebaran pakan ikan menjadi lebih merata.
“Jarak penyebaran makanan ikan itu sekitar 15 meter dengan diameter 90 derajat. Diatur jarakanya agar pertumbuhan ikan di kolam tambak semuanya sama. Jadi tidak ada ikan yang terlalu kecil dan terlalu besar,” kata Dyan kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Dyan menambahkan pengaturan penyebaran pakan diatur berdasarkan luas kolam. Artinya, jika kolam ikan memiliki diameter luas, maka lontaran yang dihasilkan juga akan jauh.
Namun untuk kolam dengan diameter kecil, lontaran pakan ikan akan diatur lebih pendek agar makanan ikan tidak terbuang sia-sia.
Selain mengatur lontaran, perangkat eFishery juga mengatur debit makan yang diberikan, tujuannya agar pemberian makanan lebih efisien namun tidak mengganggu pertumbuhan ikan.
Perangkat eFishery akan mengatur jumlah makanan dikeluarkan dari dalam tong, bisa 2 jam sekali, 4 jam sekali dan seterusnya tergantung keinginan penambak ikan. Takaran makanan ikan yang dikeluarkan pun disesuaikan dengan jumlah ikan di tambak.
“Jadi ada kalibrasi juga yang mengatur debit makan yang dikeluarkan per detik,” kata Dyan.
Salah satu kawasan pertambakan ikan yang telah menggunakan IoT eFishery terdapat di Losarang. Kabupaten Indramayu. Sekitar 400 kolam tambak telah menggunakan perangkat ini.
Berdasarkan pemantauan tim Jelajah Rebana saat mengunjugi lokasi tesebut, perangkat eFishery dapat diaktifkan dengan dua cara. Pertama, dengan mengatur frekuensi waktu dan debit pakan per detiknya di perangkat. Kedua, dengan menggunakan aplikasi sehingga pemberian makanan dapat dilakukan kapanpun.
Meski demikian tidak dapat dipungkiri, beberapa petambak yang telah menggunakan teknologi eFishery faktanya tetap memberikan makan secara manual. Sebab, mereka ingin agar ikan dapat tumbuh lebih cepat lagi agar dapat segera dijual ke pasar.
Sekedar catatan, selama periode 22 Juni - 26 Juni, Bisnis Indonesia melakukan penulusuran di kawasan Segitiga Rebana (Subang-Majalengka-Cirebon) untuk menggali potensi di kawasan tersebut.
Program ini terlaksana berkat dukungan dari banyak pihak, a.l. Pemprov Jabar, Pemkab Majalengka, Bank BJB, PT Migas Hulu Jabar (MUJ), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, BIJB, Disparbud Jabar, JNE, XL dan Telkomsel.